BMPD Jabar Picu Adaptasi Pekerja Seni

Pandemi yang berlangsung lebih dari setahun ini memberikan dampak negatif terhadap pekerja seni dan budaya. Ketiadaan pengunjung merontokkan pundi-pundi hasil pertunjukan.

BMPD Jabar Picu Adaptasi Pekerja Seni
istimewa

INILAH, Bandung - Pandemi yang berlangsung lebih dari setahun ini memberikan dampak negatif terhadap pekerja seni dan budaya. Ketiadaan pengunjung merontokkan pundi-pundi hasil pertunjukan.

Kondisi itu dirasakan Saung Angklung Udjo (SAU) yang mengandalkan pendapatan dari seni pertunjukan. SAU memiliki karyawan sebanyak 400 pemain musik, 200 pekerja di bagian produksi, dan sisanya para perajin. Jika ditambah dengan suplier dan pekerja acara, jumlahnya melonjak menjadi sekitar 1.000 orang. 

Adanya pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyebabkan anjloknya jumlah pengunjung SAU maupun permintaan untuk tampil di berbagai even. Ujungnya, mayoritas para pekerja seni itu dirumahkan. Sisanya, memilih mundur dan hanya beberapa yang bertahan dengan gaji kurang dari setengah gaji yang dibayarkan pada kondisi normal.

Baca Juga : Bank Bjb Sabet Penghargaan Infobank Top BUMD Award 2021

Merespons hal tersebut, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jabar memberikan bantuan seperangkat peralatan untuk menunjang pertunjukan virtual. Ketua BMPD Jabar Herawanto mengatakan, donasi tersebut merupakan bentuk kepedulian lembaga perbankan terhadap sektor pariwisata.

“Ini bentuk kepedulian BMPD Jabar terhadap kelompok pekerja seni. Kami tahu betul, salah satu kelompok masyarakat di SAU ini sangat terdampak selama pandemi,” kata Herawanto usai Gowes BPMD Jabar Peduli Budaya dan penyerahan bantuan di SAU, Rabu (31/3/2021).

Menurutnya, bantuan yang diberikan itu berupa peralatan elektronik mulai dari sound system, kamera, dan komputer untuk mendukung para pekerja seni SAU agar tetap bisa menggelar pertunjukan secara virtual di tengah pandemi. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar itu menegaskan BMPD Jabar berkomitmen untuk membantu dan mendorong sektor pariwisata agar kembali bangkit dengan terus berkarya.

Baca Juga : Menko Airlangga Sebut KNKG Berperan Strategis dalam Pemulihan Ekonomi

Dia meyakini, bantuan yang diberikan itu bermanfaat bagi insan pariwisata. Terlebih, sektor pariwisata tergolong industri yang memberikan multiplier effect bagi perekonomian. Bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan SAU saat ini dimana salah satu kanal pekerja seni untuk terus berkarya yakni melalui ranah virtual. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani