1.600 Peternak di KBB Terima Bantuan Ganti Rugi PMK, Dirjen PKH: KBB Mencapai 3.000 Lebih Ternak yang Mati

Sebanyak 1.600 peternak di KBB mendapat bantuan ganti rugi ternak yang mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi beberapa waktu lalu.

1.600 Peternak di KBB Terima Bantuan Ganti Rugi PMK, Dirjen PKH: KBB Mencapai 3.000 Lebih Ternak yang Mati
Pemberian ganti rugi akibat terdampak PMK tersebut diserahkan secara simbolis kepada puluhan peternak dari 1.600 peternak di KBB. Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Makmun memberikan bantuan itu di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Sebanyak 1.600 peternak di KBB mendapat bantuan ganti rugi ternak yang mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Pemberian ganti rugi akibat terdampak PMK tersebut diserahkan secara simbolis kepada puluhan peternak dari 1.600 peternak di KBB. Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Makmun memberikan bantuan itu di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Untuk penggantian ternak, seperti sapi dan kerbau itu baik yang kecil maupun besar nilainya sama Rp10 juta per ekor. Tadi juga empat ekor, diganti dengan nominal Rp40 juta. Lalu ada yang tiga ekor, kita ganti Rp30 juta," kata Mamun, Kamis 2 Februari 2023.

Baca Juga : Longsor di Cipatat, Akses Antar Desa Terputus

Berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, Jawa Barat menjadi salah satu daerah dengan kematian ternak akibat PMK terbanyak se-Indonesia.

Sedikitnya, sebut dia, sebanyak 6.400 ekor sapi yang mati mendadak yang terkonfirmasi terkena OMK sejak pertengahan tahun 2022 lalu.

“Angka kematian sapi akibat PMK tahun 2022 di Indonesia ada 12.800 ekor, dan sebanyak 6.400 ekor itu ada di Provinsi Jawa Barat," sebutnya.

Baca Juga : Heboh, Sesosok Bayi Laki-laki Terbungkus Kantong Plastik Ditemukan Warga Cipatat di Teras Rumah

"Kemudian untuk di Jabar sendiri, kematian ternak terbanyak yang mencapai 3.000 ekor lebih ada di KBB," sambungnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani