6 Strategi PLN Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
PT PLN terus melakukan percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Langkah ini untuk mempercepat transisi di Tanah Air guna mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.
INILAHKORAN, Jakarta - PT PLN terus melakukan percepatan pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Langkah ini untuk mempercepat transisi di Tanah Air guna mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, ekosistem kendaraan listrik atau hilirisasi EV dilakukan dengan memberikan kemudahan kepada publik dalam proses charging di rumah maupun di luar rumah.
"Semakin mudah masyarakat mengisi daya, maka masyarakat akan semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik. Kendaraan listrik ini selain ramah lingkungan, ekosistem kendaraan listrik besetya operasionalnya juga lebih hemat dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar minyak," kata Darmawan, Senin 10 Oktober 2022.
Baca Juga : Rayakan HUT ke-26, XL Axiata Terus Lakukan Beragam Program Sosial
Pertama, sebagai upaya percepatan dalam pengembangan ekosistem EV, PLN telah membangun dan mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 150 unit dengan rincian SPKLU Fast Charging sebanyak 51 unit, SPKLU Medium Charging 78 unit dan SPKLU Slow Charging 21 unit.
Jumlah ini akan terus bertambah di mana pada tahun ini ada 110 SPKLU tambahan sehingga SPKLU yang dioperasikan PLN menjadi 260 unit.
PLN juga memberikan dukungan pada event G20 di Bali di mana pada ajang ini telah terpasang 64 unit Ultra Fast Charging 200 kW dan 2 unit SPKLU UFC Mobile disertai dengan 200 unit Home Charging.
Baca Juga : Apindo Jabar: Pos Logistik Dukung Efisiensi Pengiriman Barang
"Bagi PLN, event ini penting untuk membuka mata dunia bahwa Indonesia bertransformasi menuju energi yang bersih, hijau dan ramah lingkungan," ujar Darmawan.
Halaman :
