Analis: Presiden Disuntik Vaksin Akan Bangun Kepercayaan Masyarakat

Presiden Jokowi yang menjadi orang pertama menjalani vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac pada hari ini akan membangun kepercayaan masyarakat terkait keamanan vaksin tersebut.

Analis: Presiden Disuntik Vaksin Akan Bangun Kepercayaan Masyarakat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi orang pertama menjalani vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac. (antara)

INILAH, Jakarta - Kepala Divisi Riset Mirae Sekuritas Hariyanto Wijaya menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi orang pertama menjalani vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac pada hari ini akan membangun kepercayaan masyarakat terkait keamanan vaksin tersebut.

"Good things-nya adalah Pak Jokowi, itu sebagai orang yang pertama divaksin. Kenapa ia harus sebagai orang yang pertama? Menurut kita itu adalah suatu strategi yang baru untuk menunjukkan keamanan dari vaksin Covid-19 di mana itu akan mem-build confidence," ujar Hariyanto di Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin Sinovac di teras Istana Merdeka Jakarta, Rabu. Vaksinator yang menyuntik adalah Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof Abdul Mutalib.

Baca Juga : Siber Bareskrim Tangkap Pelaku Penipuan Online Shop GrabToko

Rombongan lain yang disuntik adalah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 Amirsyah Tambunan, Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Ishomuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.

"Kalau kita lihat mungkin ada beberapa orang yang masih ragu dengan keamanan vaksin tersebut karena dilakukan riset dengan sangat cepat. Mungkin ini strategi Pak Jokowi untuk membuat confidence masyarakat terbangun," kata Hariyanto.

Kepercayaan masyarakat juga tercermin di pasar modal di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga pukul 11.12 WIB masih bergerak positif.

Baca Juga : Investor KA Cepat Jakarta-Bandung Janji Selesaikan Proyek Tepat Waktu

IHSG menguat 33,06 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.428,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,28 poin atau 0,53 persen ke posisi 1.001,72.

Halaman :


Editor : suroprapanca