Anggota DPRD Jabar Asep Wahyuwijaya Apresiasi Langkah Kejaksaan Selidiki Dugaan Korupsi RSUD Bogor Utara

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor atas ditetapkannya proses penyidikan dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Bogor Utara, di Desa Cogrek, Parung.

Anggota DPRD Jabar Asep Wahyuwijaya Apresiasi Langkah Kejaksaan Selidiki Dugaan Korupsi RSUD Bogor Utara
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor atas ditetapkannya proses penyidikan dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Bogor Utara, di Desa Cogrek, Parung.

INILAHKORAN, Parung-Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor atas ditetapkannya proses penyidikan dugaan korupsi proyek pembangunan RSUD Bogor Utara, di Desa Cogrek, Parung.

Asep Wahyuwijaya pun berharap dengan dilakukannya penyidikan terhadap proyek pembangunan RSUD Bogor Utara, maka akan titik terang terkait penggunaan anggaran senilai Rp93,4 miliar tersebut.

Terlebih menurut Asep Wahyuwijaya, berdasarkan hasil audit fisik yang dilakukan oleh auditor independen, Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor juga menetapkan dugaan kerugian negara dalam proyek tersebut mencapai Rp 36 miliar.

Baca Juga : Setelah Diterpa Longsor, DPRD Jabar Prihatin Warga Cigudeg dan Sukajaya jadi Korban Bencana Insfrastruktur

"Saya amat respek dan mengapresiasi kerja Kejari Kabupaten Bogor yang secara diam-diam telah melakukan audit fisik atas pembangunan RSUD Bogor Utara, hingga dengan dugaan kerugian negara, menetapkan kasus tersebut menjadi tahap penyidikan," kata Asep Wahyuwijaya kepada wartawan, Selasa, 30 Agustus 2022.

Proyek pembangunan RSUD Bogor Utara sendiri 'menelan' anggaran sebesar Rp 93,4 miliar. Anggaran pembangunan rumah sakit tersebut berasal dari bantuan keuangan (Bankeu) Pemprov Jawa Barat, pada tahun anggaran Tahun 2021 lalu.

Pagu anggaran untuk pembangunan RSUD Bogor Utara itu sebenarnya sebesar Rp Rp 112,5 miliar, sebelum ada pengurangan pekerjaam dan efesiensi, hingga lelang diketuk pada angka Rp 93,4 miliar.

Baca Juga : Gegara Sumardi DPO, Istri Hingga Atasannya Dipanggil Kejari Kabupaten Bogor

Kebutuhan anggaran pembangunan RSUD Bogor Utara atau kini yang bernama RSUD Parung ialah sebesar Rp 600 miliar, karena jumlahnya yang sangat besar. Maka pekerjaan pembangunan rumah sakit itu dilakukan dalam beberapa tahap dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto