Angka Kematian Covid-19 Hilang Kemana?

Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan beberapa tanggapan terkait penghapusan data angka kematian dari indikator penanganan covid-19.

Angka Kematian Covid-19 Hilang Kemana?
ilustrasi

INILAH, Bandung-Guru Besar Fakultas Kedokteran UI Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan beberapa tanggapan terkait penghapusan data angka kematian dari indikator penanganan covid-19.

Menurutnya kematian sangat penting, karena jika sudah meninggal tentu tidak bisa kembali lagi.

"Untuk berbagai penyakit di dunia, maka data kematian merupakan indikator epidemiologik utama," kata mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu kepada INILAHCOM, Jakarta, Kamis, (12/08/2021).

Baca Juga : 1,5 Tahun Pandemi Covid-19, Sudah Baikkah Penanganannya di Indonesia?

Masih menurut Yoga, angka kematian Indonesia terhadap kasus covid-19 adalah tinggi.

Dia pun memberikan contoh di India saat menghadapi lonjakan kasus covid-19.

"Pada waktu India sedang tinggi-tingginya kasus, jumlah kematian paling tinggi sekitar 5 ribu sehari. Penduduk India 4 kali Indonesia, jadi kalau jumlah kematian kemarin (10 Agustus) adalah 2 ribu orang maka kalau dikali 4 angkanya menjadi 8 ribu," paparnya.

Baca Juga : Awas! Kelamaan PJJ Berdampak pada Emosi Kejiwaan Siswa

Tjandra Yoga menambahkan, pada waktu awal PPKM Darurat tanggal 3 Juli lalu, jumlah yang meninggal sehari adalah 491 orang.

Halaman :


Editor : JakaPermana