Apresiasi Perawat di Jabar, Ridwan Kamil Kirim Kue Tar

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengapresiasi seluruh perawat relawan COVID-19 di Jabar yang telah berjuang menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi global COVID-19.

Apresiasi Perawat di Jabar, Ridwan Kamil Kirim Kue Tar
ilustrasi

INILAH, Bandung- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengapresiasi seluruh perawat relawan COVID-19 di Jabar yang telah berjuang menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi global COVID-19.

Salah satu bentuk apresiasi tersebut diungkapkan melalui sebuah kue tar yang dikirim Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- kepada 27 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kabupaten/kota dan rumah sakit di Jabar pada Sabtu, 19 Desember 2020. 

Kang Emil mengatakan, perawat merupakan pahlawan bangsa Indonesia. Ia pun berharap perawat di Indonesia, khususnya di Jabar, tetap semangat merawat dan menyembuhkan pasien terkonfirmasi positif COVID-19. 

Baca Juga : Kemenpan RB Tetapkan BKKBN Jabar Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi

“Saya berharap acara yang dilaksanakan melalui video konferensi ini bisa menggugah semangat para perawat untuk tetap semangat bekerja mengayomi masyarakat Jabar," kata Kang Emil saat mengikuti video konferensi bersama PPNI Jabar di The Akasha, Bali, Senin (21/12/2020). 

“Saya juga tengah menyiapkan sebuah tempat, pascaCOVID-19 selesai, di mana tempat itu saya akan jadikan sebagai monumen pahlawan COVID-19. Di mana nantinya nama-nama perawat yang gugur itu diabadikan sebagai rasa terima kasih negara,” imbuhnya.

Menurut Kang Emil, dalam masa sulit karena pandemi COVID-19, semua pihak harus saling menyemangati dan memberikan energi positif, termasuk seluruh perawat di Jabar. 

Baca Juga : Dilarang Gelar Perayaan Akhir Tahun, Wagub Uu: Kawasan Wisata Jangan Kucing-kucingan

“Mari kita saling mengirimkan energi positif ke semua orang, mari kita bicara yang baik kita semangati karena situasi sedang buruk. Guru agama saya mengatakan, kalau kita sedang dalam situasi normal ceramah-ceramah itu harus mengingatkan hal-hal yang buruk supaya kita waspada,” ucapnya. 

Halaman :


Editor : JakaPermana