Asyik, Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar Sementara Gratis untuk Umum

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, untuk sementara waktu Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar dibuka secara gratis bagi khalayak umum hingga nanti ditetapkan pengelola dan harga tiket masuk.

Asyik, Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar Sementara Gratis untuk Umum
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, untuk sementara waktu Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar dibuka secara gratis bagi khalayak umum hingga nanti ditetapkan pengelola dan harga tiket masuk./Syamsuddin Nasoetion

INILAHKORAN, Bandung – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, untuk sementara waktu Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar dibuka secara gratis bagi khalayak umum hingga nanti ditetapkan pengelola dan harga tiket masuk.

Dia menjelaskan, adanya biaya tiket tidak lain bertujuan supaya galeri tersebut dapat berjalan secara konstan. Mengingat biaya pemeliharaan dan operasionalnya yang cukup besar dan tidak dapat secara terus-menerus menggunakan APBD Pemprov Jabar.

“Disparbud mendapat tugas dari pak gubernur untuk sementara mengelola karena memang kami merencanakan pengelolaan ini oleh pihak ketiga. Insyaa Allah profesional dan menjaga keberlangsungan galeri, karena cost pemeliharaan cukup tinggi. Mengandalkan APBD sangat tidak mungkin. Makanya tahap awal diserahkan kepada kami, sambil berproses mencari pihak ketiga yang kompeten dalam pengelolaan galeri,” ujarnya usai agenda Jabar Punya Informasi (Japri) di Masjid Raya Al-Jabar, Senin (27/3/2023).

Baca Juga : Pantau Aktivitas Thrifting, Disperindag Jabar Berkoordinasi dengan Pemerintahan Kota/Kabupaten

“Tahun ini kita anggarkan sekitar Rp2,13 miliar. Untuk semua, maintenance dan pengelolaan. Ini cukup tinggi untuk galeri yang notabene, apabila tidak dikelola secara profesional, beban APBD akan berat. Dibuka Kamis. Digratiskan bisa sebulan, dua bulan kedepan. Berproses sampai menemukan nilai yang layak untuk ditetapkan, supaya masyarakat tertarik untuk hadir dan tidak terlalu membebani masyarakat,” imbuhnya.

Benny melanjutkan, kemungkinan harga tiket masuk berkisar Rp50 ribu, dimana mengikuti kemampuan dari masyarakat, serta menimbang biaya pemeliharaan dan operasional galeri tersebut.

Terlepas dari itu, Benny menilai kehadiran galeri Rasulullah sangat baik sebagai sarana edukasi bagi anak-anak dalam memahami akan sejarah Islam. Terlebih kata dia, terhadap beberapa sifat Nabi Muhammad salah satunya akan kejujuran yang menurutnya kini sudah mulai terkikis.

Baca Juga : Polemik Tim Israel, Ini Sikap Gubernur Ridwan Kamil 

“Sekarang sedang dihitung. Kalau bisa Rp50 ribu. Kenapa tidak, yang penting masyarakat memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap galeri ini. Ada satu spot di peradaban zaman kenabian, adalah kejujuran. Nilai yang hari ini, mohon maaf sudah luntur. Ketauladanan seperti ini dibutuhkan anak,” tandasnya. (Yuliantono)***


Editor : JakaPermana