Banyak Tangani Dugaan Kasus Tipikor, Jampe Jokowi Apresiasi Kinerja Kejari Kabupaten Bogor

INILAHKORAN, Bogor - Jaringan Masyarakat Pendukung Joko Widodo (Jampe Jokowi) Bogor Raya mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor dalam mengusut sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) di Bumi Tegar Beriman  .

"Kami mengapresiasi Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor atau dalam hal ini Seksi Pidana Khusus, karena kurang lebih selama dua tahun ini, sejumlah kasus dugaan Tipikor, diusut, dibawa ke ranah persidangan hinggga sampai vonis," kata Ketua Jampe Jokowi Bogor Raya Ali Tauvan Vinaya kepada wartawan, Jumat, 14 Juli 2023.

Ali Tauvan Vinaya menuturkan, mulai dari kasus dugaan Tipikor kredit fiktif BRI, Tipikor Dana Desa, Tipikor Dana Bantuan Bencana Alam, Obstruction of Justice kepada pihak yang melindungi tersangka Tipikor, Tipikor Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Tipikor Operasional Direksi PT Prayoga Pertambangan Energi dan Tipikor pada pembangunan RSUD Bogor Utara atau Parung sudah dan sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Bambang Eko Prasetyo Kembali Nahkodai FKPPI Kota Bogor, Diharapkan Beri Kemanfaatan untuk Masyarakat 

"Tak hanya menyelamatkan keuangan negara, penyelidikan, penyidikan hingga telah diputuskannya vonis di sejumlah dugaan kasus Tipikor hingga memiliki kekuatan hukum yang tetap bakal menjadi efek jera bagi tersangka maupun terdakwa, efek cegah bagi para calon Koruptor dan jadi contoh penegakan hukum pemberantasan korupsi  yang baik, point terakhir sangat sejalan dengan komitmen Presiden Jokowi selama dua periode kepemimpinannya," tutur Ali Tauvan Vinaya.

Dalam kesempatan ini, Aktivis 98 ini pun menegaskan bahwa Kabupaten Bogor bukan tempat yang aman bagi koruptor. Hingga para oknum dihimbau jangan coba-coba melakukan Tipikor.

"Walaupun Kabupaten Bogor tak terlihat maju seperti kota atau kabupaten tetangga, namun banyak pejabat penegak hukum yang tinggal di sini. Mereka dipastikan, memonitor setiap langkah pelaksanaan pembangunan, pelayanan publik dan lainnya hingga jangan deh coba-coba," tegasnya. (Reza Zurifwan)