Bersiap Antisipasi Ancaman Resesi, Pemkot Bandung Akan Gelar Job Fair, Ada 4000 Lowongan kerja

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus bersiap mengantisipasi ancaman resesi dengan menggelar Job Fair untuk menjaring kalangan usia produktif dan memberikan peluang mendapatkan lowongan kerja.

Bersiap Antisipasi Ancaman Resesi, Pemkot Bandung Akan Gelar Job Fair, Ada 4000 Lowongan kerja
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Dsinaker) Kota Bandung Andri Darusman membeberkan terkait rencana kegiatan Job Fair yang akan membuka 4.000 lowongan kerja sebagai strategi Pemkot Bandung mengantisipasi ancaman resesi, Kamis 20 Oktober 2022

INILAHKORAN,Bandung- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus bersiap mengantisipasi ancaman resesi yang tengah menjadi perhatian masyarakat dunia.

Satu strategi Pemkot Bandung dalam mengantisipasi ancaman resesi tersebut dengan menggelar Job Fair pada November 2022 mendatang. Ada sekitar 4.000 lowongan kerja bagi kalangan usia produktif di Kota Bandung.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung, Andri Darusman mengungkapkan, Pemkot Bandung tetap optimis dan akan mengoptimalkan masyarakat usia produktif di tengah isu resesi yang diprediksi berdampak pada PHK besar-besaran.

Baca Juga : Antisipasi Pohon Tumbang di Kota Bandung, DKPP Lakukan Pemeliharaan Pohon

Salah satunya menurut Andri Darusman melalui kegiatan Job Fair yang akan diadakan dari 2-3 November 2022 mendatang. 

Andri Darusman menjelaskan, berdasarkan data Disnaker, sebelum pandemi Covid-19, angka pengangguran di Kota Bandung hanya 8,11 persen. Namun, pada Maret 2020 angka pengangguran mencapai 9.000 orang di-PHK.

"Akhir 2021 angka pengangguran naik jadi 11,46 persen atau 153.000 orang. Mudah-mudahan di tahun 2022 ini meski pandemi belum berakhir, perekonomian bisa kembali menggeliat," ungkap Andri.

Baca Juga : Gangguan Ginjal Akut Serang Banyak Anak Usia di Bawah Lima Tahun, Dokter RSHS: Inilah Gejalanya

Upaya yang rutin dilakukan Disnaker adalah membuat pelatihan-pelatihan berupa kompetensi, wirausaha, pemagangan dengan perusahaan-perusahaan agar kemudian di akhir 2022 angka pengangguran bisa turun kembali.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto