Bikin Haru! Kisah Orangtua Melejitkan Prestasi Anaknya Penyandang Disabilitas

INILAH, Bandung - Nasyawah Fakhrunnisa adalah siswi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Cicendo Kota Bandung. Dia mengalami hambatan pendengaran atau yang biasa disebut Tunarungu dengan kategori sangat berat >120db.

Kendati begitu, siswi kelas XI ini, memiliki sejumlah prestasi yang sangat membanggakan orangtua, juara 1 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan membuat video tentang adaptasi kebiasaan hidup baru dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, mendapat piala Gubernur Jabar, katagori disabilitas.

Juara 3 desain 2D dari Kementrian Informasi, Juara 1 Keeping Up With Lesson Challenge dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tikomdik) Disdik Jabar katagori disabilitas, juara 1 membuat video kreatif anak dari Bina Imani Jabar, juara 3 Keeping Up with Lesson Challenge Jabar Bercerita dari  Tikomdik Disdik Jabar katagori disabilitas.

Baca Juga : Yakin Tidak Bersalah, Dadang Ingatkan KPK Soal Azab

"Alhamdulillah banyak prestasi yang diraih oleh Nasyawah," ujar Orangtua Nasyawah, Susi Priyanti, Kamis (29/7/2021).

Sebagai orangtua, Susi memberikan dorongan kepada Nasyawah. Misalnya, memasukan anaknya ke sekolah umum, agar sosialisasinya lebih baik lagi, kemudian merangsang agar anak bisa berkomunikasi dan lebih intens, karena anak yang tunarungu  biasanya merasa percaya dirinya kurang, bergaul dengan anak yang normal dan bisa termotivasi.

"Selain itu, semua aktifitas yg mendukung bakat Nasywah jg berupaya untk disupport, sewaktu SD, Nasywah suka berenang, menggambar dan memanah. Kendati begitu, dia tidak dikategorikan dengan kebutuhan khusus, tapi normal aja, karena dia tidak terkendala dengan penglihatan, tapi di telinga. Kegiatan yang terakhirnya, karena dia hobi dengan komputer, dia suka menggambar dan multimedia," imbuh Susi.

Baca Juga : BOR RS Turun, DPRD Kota Bandung Minta Masyarakat Tetap Jalani Vaksinasi

Susi mengaku bangga atas prestasi yang diraih. Bahkan, kebanggaan Susi sangat istimewa, dia memiliki prestasi yang luar biasa dibanding dengan anak-anak yang normal pada umumnya, meskipun anak yang normal juga berprestasi.