BPBD Kota Bogor Catat Tujuh Kejadian Banjir

Data dari Pusat Pengendalian Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada tujuh kejadian banjir di wilayah Kota Bogor hingga Ahad (11/11) pukul 23.00 WIB.

 BPBD Kota Bogor Catat Tujuh Kejadian Banjir
INILAH, Bogor - Data dari Pusat Pengendalian Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada tujuh kejadian banjir di wilayah Kota Bogor hingga Ahad (11/11) pukul 23.00 WIB. Meski sudah surut banjir ini berdampak kerugian materil saja dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
 
Operator Pusdalops BPBD Kota Bogor Achmad Maulana mengatakan, kejadian banjir pertama dilaporkan pada pukul 17.00 WIB di Kampung Dekeng RT 02/09, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, banjir ini disebabkan oleh buruknya sistem drainase yang tersumbat oleh sampah serta diperparah oleh hujan dengan intensias tinggi di wilayah tersebut.
 
"Banjir berdampak berat pada empat rumah dan satu masjid. Di waktu yang sama banjir terjadi di Kampung Sukajadi RW 19, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan yaitu banjir lintasan disebabkan oleh meluapnya sungai Cipakancilan sehingga belasan rumah terendam hingga Senin (12/11) banjir sudah mulai surut," ungkap Achmad pada Senin (12/11) pagi. 
 
Achmad melanjutkan, ketiga banjir terjadi di Kampung Babakan Komplek Kehutanan RT 01/07, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan banjir lintasan ini juga disebabkan oleh meluapnya sungai Cipakancilan dengan ketinggian air sepinggang orang dewasa dan berdampak pada empat rumah. Pihaknya menerima laporan pada pukul 17.00 WIB juga. 
 
"Ada juga banjir di Kampung Pulo Empang RW 06, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah ini juga dampak meluapnya sungai Cipakancilan. Akibatnya 20 kepala keluarga harus mengungsi sementara karena kejadian banjir lintasan ini," tambahnya. 
 
Kejadian banjir cukup parah, menurut Achmad terjadi di Kampung Lebak Soto RW 01 tepatnya di RT 01 dan 02, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, penyebab banjirnya meluapnya anak sungai Cisadane sehingga merendam 33 rumah di wilayah sekitar sungai. 
 
"Banjir sudah berangaur surit sejak Minggu malam, akibat kejadian ini juga tidak ada korban jiwa dan masyarakat  bergotong royong membersihkan sisa banjir," tuturnya. 
 
Achmad membeberkan, ada juga kejadian meluapnya kali Ciomas karena intensitas hujan yang tinggi di wilayah RT 02/06 Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, banjir ini berdampak merendam rumah milik Widad, tapi dengan penanganan pencegahan pemilik rumah banjir hanya sampai halaman rumah dan berangsur surut. 
 
"Kejadian banjir terakhir ada di Jalan Kosasih RT 02/12 Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan penyebabnya karena Banjir hujan dengan intensitas tinggi diwilayah tersebut. Dampak banjir mengakibatkan robohnya Tembok Penahan Tanah (TPT) komplek makam karena tergerus air, ada tiga makam yang terdampak yaitu makam atas nama almarhum Giri sudah berhasil ditemukan dan dua jenazah yang lain tengah dilakukan pencarian  harinya. Jenazah yang sudah ditemukan sudah dibawa ke rumah keluarganya, hari ini akan dimakamkan kembali," pungkasnya.


Editor : inilahkoran