Budayakan Pemanfaatan Energi Bersih, PT Migas Utama Jabar Harap Mobil Listrik Populer di Indonesia

PT Migas Utama Jabar (MUJ) mendorong penggunaan mobil listrik dilakukan lebih massif di Indonesia. Dorongan tersebut sekaligus dukungan PT Migas Utama Jabar dalam rangka membudayakan pemanfaatan energi bersih.

Budayakan Pemanfaatan Energi Bersih, PT Migas Utama Jabar Harap Mobil Listrik Populer di Indonesia
PT Migas Utama Jabar (MUJ) mendorong penggunaan mobil listrik dilakukan lebih massif di Indonesia. Dorongan tersebut sekaligus dukungan PT Migas Utama Jabar dalam rangka membudayakan pemanfaatan energi bersih.

INILAHKORAN, BandungPT Migas Utama Jabar (MUJ) mendorong penggunaan mobil listrik dilakukan lebih massif di Indonesia. Dorongan tersebut sekaligus dukungan PT Migas Utama Jabar dalam rangka membudayakan pemanfaatan energi bersih.

Sekretaris PT Migas Utama Jabar (MUJ) Muhamad Sani mengatakan, saat ini kendala masyarakat untuk beralih ke mobil listrik lantaran belum siapnya infrastruktur pendukung yakni stasiun isi ulang baterai yang belum menjamur. 

Sehingga menimbulkan kekhawatiran bila melakukan perjalanan jauh, karena belum banyak tempat isi ulang.

Baca Juga : Perhatikan Hal Ini Agar Tak Salah Pilih Oli Sepeda Motor

Padahal, bila infrastruktur sudah mendukung kata dia, selain membuat harga kendaraan lebih murah. Tetapi juga menekan penggunaan bahan bakar fosil yang berdampak dengan timbulnya emisi karbon dan memengaruhi iklim.

Mobil listrik ini adalah salah satu bentuk upaya bergesera dari energi fosil ke energi terbarukan. Padahal ini baik, karena memanfaatkan energi bersih yang bagus untuk iklim kita," ungkap Muhamad Sani.

"Tetapi yang menjadi kendala, orang masih ragu karena tempat charging-nya belum banyak. Akhirnya enggak beli. Kalau ini dibalik, maka pemanfaatannya akan massif. Harganya juga pasti akan lebih murah,” imbuh Sani kepada INILAHKORAN belum lama ini.

Baca Juga : Vicky Shu Bakal Pamer Sepatu di NYFW 2023

“Kami harap, infrastruktur ini dapar segera diperbanyak sehingga masyarakat bisa menggunakan mobil listrik dimanapun. Kita juga sudah diskusi ke beberapa stakeholder. Dinas-dinas untuk buka charging mobil listrik, untuk mendorong ekonominya ini agar harga terjangkau,” sambungnya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto