Bupati Garut Berang, Gebyar HJG ke-206 'Amburadul'

Rangkaian Peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke-206 tahun 2019 yang digadang-gadang sebagai pesta rakyat Garut ternyata tak mampu menyedot animo masyarakat.

Bupati Garut Berang, Gebyar HJG ke-206 'Amburadul'
INILAH, Garut- Bupati Garut, Rudy Gunawan berang. Gara-garanya, rangkaian peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke-206, tak mampu menyedot animo masyarakat.
 
Begitu pun dengan berbagai kegiatan Gelar Pesona Budaya Garut (GPBG) selama dua hari, Sabtu, dan Ahad (6-7/5/2019). Padahal, acara tersebut diproyeksikan sebagai puncak peringatan HJG ke-206 digelar di pusat kota Garut itu.
 
Jadinya, acara yang semestinya menjadi pesta rakyat itu terkesan tak lebih sekadar seremonial tahunan. Ujung-ujungnya, lebih banyak menghambur-hamburkan anggaran negara. 
 
Jumlah warga yang datang menonton tak menggambarkan adanya helatan akbar daerah. Gemanya pun tenggelam diantara semarak perbincangan warga terkait isu-isu Pemilu 2019.
 
Bupati Garut Rudy Gunawan saat memimpin Apel Pagi di Lapangan Setda Garut, Senin (8/4), mengungkapkan kekesalannya terkait kegiatan HJG. 
 
Menurut Rudy, gebyar HJG tahun ini terkesan monoton. Euforia rangkaian kegiatannya tak dirasakan masyarakat karena koordinasi (antarpenyelenggara/SKPD) gagal, dan lemah.
 
“Coba Saudara lihat  Salah satu pelaksanaan kegiatan gebyar budaya dengan menyuguhkan kolosal kemarin. Selain tampak cemas karena diguyur hujan, juga penampilannya hanya beberapa menit saja. Tak nampak masyarakat mengekspresikan kegembiraannya dalam merayakan Hari Jadi ke-206 Kabupaten Garut. Padahal kehadiran mereka hendaknya patut kita hargai,” kata Rudy. 
 
Penyesalan juga diungkapkan Peneliti dari Masyarakat Peduli Anggaran Garut (MAPAG), Haryono. “Saya mengapresiasi helaran dalam rangka HJG ke-206 ini. Ini sebagai upaya maksimal mempertontonkan kebudayaan Garut yang seharusnya semakin lebih baik, dan semarak. Namun (ternyata) malah kebalikannya,” sesalnya.
 
 


Editor : inilahkoran