Covid-19 Tak Terkendali, 3.023 Warga Bogor Masih Sakit

Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat dalam mengendalikan laju kasus Covid-19 yang makin tak terkendali. Alasannya, terlihat dari data tingginya angka kasus positif, meningkatnya angka kematian, hingga tenaga kesehatan yang bertumbangan karena terpapar.

Covid-19 Tak Terkendali, 3.023 Warga Bogor Masih Sakit
istimewa

INILAH, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih ketat dalam mengendalikan laju kasus Covid-19 yang makin tak terkendali. Alasannya, terlihat dari data tingginya angka kasus positif, meningkatnya angka kematian, hingga tenaga kesehatan yang bertumbangan karena terpapar.

 

"Situasi Covid-19 sudah sangat mengkhawatirkan. Sudah nyaris melampaui kapasitas kami semua untuk menangani kalau tidak ada langkah-langkah yang luar biasa. Data di Kota Bogor, lonjakannya luar biasa. Sudah di kisaran 300 lebih kasus per hari, yang masih sakit 3.023 kasus. BOR kami di banyak rumah sakit hampir full. Di RSUD sendiri sudah hampir 100 persen," ungkap Bima Arya usai meninjau RS Marzoeki Mahdi di Jalan Semeru, Kecamatan Bogor Barat pada Minggu (27/6.2021).

Baca Juga : Begini Cara Devie Bantu Masyarakat yang Tengah Isoman

 

Bima melanjutkan, kemudian persentase kenaikan kasus konfirmasi positif minggu ini sebesar 78 persen. Sedangkan kasus kematian naik 125 persen dibandingkan pekan sebelumnya. 

 

Baca Juga : Ade Yasin: 2 Tahun ke Depan, Akan Dibangun 169 Jembatan Rawayan

"Sementara tenaga kesehatan di Kota Bogor yang terpapar dan masih sakit sampai saat ini ada 336 orang dari total 11.214 orang. Dan ini kasus aktif, persentasenya terus naik. Jadi sekali lagi, angka-angka ini mengkhawatirkan," tambahnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana