Didesak untuk Dicopot sebagai Kepala DPU-PR, Ini Tanggapan Bibin

INILAH, Cibinong- Mendapat desakan untuk dicopot Bupati Bogor Ade Yasin dari jabatannya selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR), Raden Soebiantoro pun menanggapinya secara bijak.

Bibin sapaan akrabnya menuturkan bahwa aksi unjuk rasa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bogor Kamis siang kemarin merupakan bagian dari demokrasi yang dilindungi oleh undang-undang.

"Mahasiswa yang menyampaikan pendapat ataupun keluhannya dalam giat unjuk rasa itu bagian dari demokrasi, saya juga sewaktu mahasiswa juga kerap melakukan hal yang sama dan bahkan sampai buka baju," tutur Bibin kepada wartawan, Jumat, (20/08/2021).

Baca Juga : Tembus Sejuta Jiwa Vaksinasi Covid-19, Ini Apresiasi Bupati Bogor

Mantan Kepala Dinas Perhubungan ini siap menerima pendapat maupun keluhan rekan-rekan mahasiswa, bahkan ia berterima kasih karena diberikan masukan atau teguran.

"Saya Soebiantoro kan manusia dan bukannya malaikat,  kalau ada kesalahan atau kelalaian maka akan saya perbaiki. Pendapat atau keluhan rekan-rekan mahasiswa akan saya tampung untuk selanjutnya sebagai bahan saya mengintrospeksi diri," tambahnya.

Sebelumnya, IMM Bogor mendesak Bupati Bogor Ade Yasin mencopot Raden Soebiantoro dari jabatannya sebagai Kepala DPU-PR.

Baca Juga : Perumda PPJ: Ayo Masyarakat Belanja ke Pasar Tradisional

Hal itu karena kinerja Bibin sapaan Soebiantoro dianggap tidak 'memuaskan' karena sejumlah proyek Cibinong City A Beautiful ditenggarai bermasalah dan bahkan ada yang menyebabkan bencana banjir di Jalan Edi Yoso Martadipura, Kelurahan Pakansari, Cibinong.

"Kami melihat Kepala DPU-PR bertanggung jawab atas tidak beresnya sejumlah proyek seperti pembangunan pedestrian di Jalan Edi Yoso Martadipura, Pakansari maupun di Jalan Raya Kandang Roda hingga kami mendesak Bupati Bogor Ade Yasin mencopot Bibin dari jabatannya," kata Kordinator Lapangan aksi IMM di depan Kantor DPU-PR Hendi kepada wartawan. (Reza Zurifwan)