Disarpus KBB Sebut dari 165 Desa itu Baru Ada 70 Perpusdes

Keberadaan perpustakaan desa (Perpusdes) di KBB dinilai masih banyak diminati sebagian masyarakat.

Disarpus KBB Sebut dari 165 Desa itu Baru Ada 70 Perpusdes
Jumlah Perpusdes di KBB yang minim menjadi faktor yang membuat masyarakat tidak mengetahui adanya fasilitas atau sarana edukasi di desa. (net)

INILAHKORAN, Ngamprah - Keberadaan perpustakaan desa (Perpusdes) di KBB dinilai masih banyak diminati sebagian masyarakat.

Kendati demikian, jumlah Perpusdes di KBB yang minim menjadi faktor yang membuat masyarakat tidak mengetahui adanya fasilitas atau sarana edukasi di desa.

Padahal, dengan adanya Perpusdes itu merupakan salah satu fasilitas penunjang dan sarana edukasi sekaligus membuka wawasan masyarakat KBB.

Baca Juga : Ini Alasan Polisi Baru Buka Mayat Terbungkus Karung Cijerah di Rumah Sakit

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) KBB Heri Partomo mengaku, dari 165 desa itu jumlah Perpusdes baru ada 70 dan. Itu pun hanya 70 persennya yang aktif.

"Ada juga Perpusdes aktif yang belum terverifikasi oleh Disarpus seperti Perpusdes Cikole," katanya, Rabu 7 Juni 2023.

Heri menilai, dukungan dari pemerintah desa untuk pengembangan Perpusdes memang dibutuhkan, terlebih anggaran dari Pemda yang terbatas.

Baca Juga : Geger Mayat Terbungkus Karung di Cijerah, Ini Bocoran dari Polisi

Menurutnya, keberadaan Perpusdes tertuang dalam Peraturan Menteri Desa dan Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2017 tentang Penetapan Prioritas Pembangunan Dana Desa.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani