Gegara Pandemi, BPR Kerta Raharja Kehilangan Perputaran Uang Hingga Rp40 Miliar

Pandemi Covid-19 berdampak kepada penurunan pendapatan BPR Kerta Raharja. Salah satu produk perbankan milik Pemkab Bandung yang paling terdampak yanni tabungan untuk pelajar.

Gegara Pandemi, BPR Kerta Raharja Kehilangan Perputaran Uang Hingga Rp40 Miliar
Foto: Dani R Nugraha

INILAH, Bandung - Pandemi Covid-19 berdampak kepada penurunan pendapatan BPR Kerta Raharja. Salah satu produk perbankan milik Pemkab Bandung yang paling terdampak yanni tabungan untuk pelajar.

"Saya melihat ada hal yang wajar dalam kondisi pandemi Covid-19 sehingga ada penurunan pendapatan. Tapi ada juga yang tetap stabil dan ada juga yang meningkat, namun dari beberapa pendapatan jadi turun, anak sekolah kan biasanya ada tabungan sampai Rp40 miliar, sekarang hilang," kata Bupati Bandung Dadang M Naser usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BPR Kerta Raharja di Soreang, Senin (26/1/2021).

Dalam situasi tersebut, Dadang berharap perencanaan bisnis BPR Kerta Raharja harus bisa mencari inovasi yang lain diantaranya pendekatan tabungan kepada para buruh yang ada di berbagai perusahaan swasta.

Baca Juga : Pemkot Bandung Akan Cari Solusi Terkait Dugaan Pungli di TPU Cikadut

"Harus kerja sama dengan Disnaker, bukan hanya PNS golongan 1 dan 2 tapi juga harus masuk ke swasta karena pelajar sekarang sudah tidak bisa diandalkan tabungannya," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengatakan BPR Kerta Raharja harus lebih memperkuat pemasaran produknya ke berbagai pasar tradisional yang besifat bank harian.

"Itu bisa keluar masuk uang harian, harus diperbanyak masukan itu. Jangan kalah oleh rentenir uang bermunculan di pasar-pasar," katanya.

Baca Juga : Wakaf Salman ITB Berikan Bantuan ke Masjid Saifuddaulah

Sementara itu, Direktur Kepatuhan BPR Kerta Raharja Beni Subarsyah menambahkan pihaknya akan terus mengoptimalkan untuk menggali dana dari pihak ketiga. Salah satunya yang ada di pasar-pasar tradisional. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani