Selama Pandemi Produksi Labu Darah PMI Kab Bandung sempat Anjlok

Selama pandemi virus corona, produksi labu darah yang dihasilkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung sempat anjlok hingga setengahnya.

Selama Pandemi Produksi Labu Darah PMI Kab Bandung sempat Anjlok
Ketua PMI Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi

INILAHKORAN,Soreang- Selama pandemi virus corona, produksi labu darah yang dihasilkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung sempat anjlok hingga setengahnya. Larangan berkerumun disatu titik tempat menjadi salah satu penyebabnya.

"Sebelum pandemi rata-rata produk kita itu 2000 hingga 2500 labu darah perbulannya atau sama dengan 24 ribu labu darah pertahun. Tapi selama pandemi kemarin, turun sekitar 15 ribu labu pertahunnya," kata Ketua PMI Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi di Soreang, Kamis 22 September 2022.

Selama pandemi, kata Achmad, banyak pendonor merosot tajam. Ini sebabkan oleh larangan berkerumun, sehingga berbagai lembaga yang biasa mengadakan bakti sosial donor darah tidak melaksanakanya. Adapun pendonor perseorangan atau mandiri, mereka datang langsung ke unit transfusi darah PMI Kabupaten Bandung di Kopo Kecamatan Margahayu.

Baca Juga : Viral Mahasiswa di Bandung Nekat Akhiri Hidup Dengan Tabrakan Diri Ke Mobil

"Biasanya ada dua cara kita mengumpulkan darah itu. Pertama kita yang mendatangi suatu tempat digelarnya bakti sosial donor darah. Nah yang kedua dari pendonor mandiri, yang langsung datang ke kita. Jadi selama pandemi itu kami lebih banyak mengandalkan pendonor mandiri," ujarnya.

Untungnya, untuk saat ini meskipun pandemi masih ada, produksi labu darah di unit transfusi darah PMI Kabupaten Bandung mulai berangsur normal. Sekarang antara 2000 hingga 2300 labu perbulannya. Sehingga, PMI Kabupaten Bandung bisa tetap mensuplay kebutuhan darah untuk tujuh rumah sakit yang ada di Kabupaten Bandung, bahkan seringkali pihaknya juga membantu kebutuhan darah untuk beberapa rumah sakit pemerintah dan swasta yang ada diluar Kabupaten Bandung.(rd dani r nugraha).


Editor : Ahmad Sayuti