Gegara Terobos Jalan, Sebuah Pickup Terjebak Banjir di Bawah Flyover Cimindi

Curah hujan dengan intensitas tinggi yang  terjadi sejak beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah di Kota Cimahi kembali memicu banjir.

Gegara Terobos Jalan, Sebuah Pickup Terjebak Banjir di Bawah Flyover Cimindi
Curah hujan dengan intensitas tinggi yang  terjadi sejak beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah di Kota Cimahi kembali memicu banjir./Agus Satia Negara

INILAHKORAN, Cimahi - Curah hujan dengan intensitas tinggi yang  terjadi sejak beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah di Kota Cimahi kembali memicu banjir.

Salah satunya seperti banjir yang terjadi di bawah flyover Cimindi yang diperkirakan mencapai 80-90 centimeter ini membuat lalu lintas arah menuju Kota Bandung sempat mengalami lumpuh,

"Di lokasi ini memang kerap menjadi langganan banjir yang kerap melumpuhkan lalu lintas jalan menuju arah batas kota maupun sebaliknya," kata salah seorang warga, Asep (60) kepada wartawan, Jumat 24 Februari 2023.

“Kemudian, kalau hujan besar, pasti banjir dengan kedalaman mencapai 80-90 centimeter atau sepinggang orang dewasa,” sambungnya.

Selain itu, banjir yang terjadi juga berdampak pada rumah-rumah warga yang berada di sekitarnya.

"Ada enam rumah warga yang terdampak di depan dan di belakang juga ada empat rumah," ucapnya.

Ia menyebut, warga terpaksa menutup jalan tersebut lantaran tidak bisa dilalui kendaraan. Namun, ada satu mobil jenis pickup yang memaksa masuk, sehingga terjebak banjir.

"Mobilnya maksa masuk dengan alasan terburu-buru, sehingga akhirnya mobil itu terendam karena makin dipaksakan makin dalam," sebutnya.

Ia menjelaskan, banjir tersebut akibat luapan solokan warga lantaran sejak flyover Cimindi dibangun jadi berdampak pada wilayahnya.

“Ini karena air dari selokan warga pembuangan warga yang meluap. Sejak ada flyover Cimindi, kita yang kena dampak banjirnya,” jelasnya.

Ia berharap, pemerintah kota bisa secepatnya mengatasi persoalan banjir yang sering terjadi manakala hujan dengan intensitas tinggi menguyur wilayah ini.

“Saya berharap pemerintah segera mengambil langkah atau solusi untuk mengentaskan banjir agar warga tidak selalu menajdi korban," pungkasnya. *** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana