Ini Rekomendasi Ahli Untuk Penanganan Pasca Bencana Gang Barjo dan Kepatihan 

Ahli tata kota Unpak Budi Arif menyebutkan ada beberap alangkah yang harus dilakukan untuk penanganan bencana di Gang Barjo dan Kepatihan Kota Bogor

Ini Rekomendasi Ahli Untuk Penanganan Pasca Bencana Gang Barjo dan Kepatihan 
INILAHKORAN, Bogor - Tim ahli Teknik Sipil dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Pakuan (Unpak) Bogor Budi Arief mengatakan dalam melakukan penanganan bencana khususnya di Gang Barjo dan Kepatihan, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah itu ada tiga poin yang bisa dilakukan, di antaranya penanganan secara konvensional, semi permanen dan permanen.
"Jadi kalau konvensional itu kami menggunakan turap bambu atau pakai semacam bambu tancap dengan dua lapis. Kemudian dibuatlah terasering (seperti undakan persawahan) dengan dilapis-lapis per layer," ungkap Budi yang juga pengamat tata kota Unpak Bogor, kepada wartawan pada Kamis  20 Oktober 2022.
Budi melanjutkan, sedangkan untuk penanganan semi permanen bisa dilakukan dengan cara geomembran membuat lapisan demi lapisan tanah untuk mengurangi tekanan non aktif dari gaya yang ditimbulkan oleh tanah. Terakhir, untuk yang bersifat permanen adalah dengan menggunakan beton bertulang.
"Itu tiga hal itu yang harus dilakukan dalam penanganan ini. Kemudian jangan lupa bagaimana penanganan saluran drainasenya. Baik pembuangan air hujan, kemudian penanganan resapan air, karena muka air tanah Cidepit ini lebih tinggi dibanding tanah di sana," tuturnya.
Budi membeberkan, dalam melakukan penanganan terhadap drainase atau saluran air kata Budi juga harus mempertimbangkan curah hujan dan debit air, baik yang langsung jatuh ke tanah atau yang mengalir dari atas bangunan.
"Karena dari pengamatan awal di sekitar lokasi bencana alam, baik di atas maupun di bawah minim lahan resapan air untuk masuk ke tanah terlebih dahulu," Bebe Budi.
Budi menjelaskan, aehingga yang terjadi adalah air hujan atau air yang mengalir dari atas menjadi air run off.
"Itu yang menyebabkan aliran yang cukup deras yang tidak terkendali, itu yang bisa menyebabkan longsor juga," jelasnya.
Budi menambahkan, penanganan pasca bencana ini harus dilakukan secara simultan. Tidak hanya oleh pemerintah, namun juga oleh masyarakat yang bersifat kearifan lokal.
Diketahui, para ahli dilibatkan untuk penanganan lokasi bencana sebelum intervensi fisik, khususnya di Gang Barjo dan Gang Kepatihan. (Rizki Mauludi)


Editor : Ahmad Sayuti