Iwan Setiawan dan Rudy Susmanto Berpeluang jadi Cabup Bogor dari Partai Gerindra, Ini Kelemahan Keduanya

Peluang Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mendapatkan rekomendasi Cabup Bogor dari Partai Gerindra dianggap sama besar.

Iwan Setiawan dan Rudy Susmanto Berpeluang jadi Cabup Bogor dari Partai Gerindra, Ini Kelemahan Keduanya
Kedua kader Partai Gerindra itu dianggap sama-sama memiliki kelebihan yang relatif sama menjadi Cabup Bogor karena saat ini sama-sama menduduki jabatan strategis. Namun jabatan Rudy Susmanto lebih panjang hingga Agustus 2024, sementara jabatan Iwan Setiawan habis pada Januari 2024. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Bogor - Peluang Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mendapatkan rekomendasi Cabup Bogor dari Partai Gerindra dianggap sama besar.

Kedua kader Partai Gerindra itu dianggap sama-sama memiliki kelebihan yang relatif sama menjadi Cabup Bogor karena saat ini sama-sama menduduki jabatan strategis. Namun jabatan Rudy Susmanto lebih panjang hingga Agustus 2024, sementara jabatan Iwan Setiawan habis pada Januari 2024.

"Saat ini, Iwan Setiawan sebagai kader Gerindra sedang menjabat Plt Bupati Bogor dan Rudy Susmanto sedang menjabat Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Dua jabatan strategis tersebut akan sangat kuat dalam menguatkan berbagai macam kebijakan pemerintahan untuk membangun kepercayaan publik terhadap dua sosok tersebut sebagai Cabup Bogor," kata pengamat politik dan kebijakan publik Yusfitriadi kepada wartawan, Kamis 25 Januari 2023.

Baca Juga : Layak Disebut Kota, Burhanudin : Cibinong Kini Bukan Lagi Kampung Besar

Namun, Yusfitriadi menuturkan juga jika dua jabatan politik yang sangat strategis tersebut tidak mampu dioptimalkan untuk kepentingan publik maka, kepercayaan publik pastinya akan berkurang dan bahkan bukan tidak mungkin akan hilang. 

"Selain kelebihan dan kekurangan jabatan politik, Iwan Setiawan dan Rudy Susmanto yang berada di partai yang sama dan merupakan partai pemenang pemilihan umum (Pemilu) di Kabupaten Bogor, yaitu Partai Gerindra, tentunya menjadi modal untuk bisa masuk secara signifikan ke dalam bursa kontestan pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor mendatang. Karena akan banyak partai politik lain yang berusaha merapat untuk ambil bagian dalam sebuah koalisi kekuatan politik untum pengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor," tuturnya.

Terkait kelemahan, dia menjelaskan keduanya juga mempunyai beberapa kelemahan yang sama yaitu sama-sama tidak memiliki gaya komunikasi politik yang baik. 

Baca Juga : Jangan Ada KKN Dalam Rotasi Mutasi Jabatan, Jika Terbukti DPRD Bakal Panggil BKPSDM Kota Bogor

Lalu, dua-duanya terkesan elitis, padahal prasyarat untuk menjadi pemimpin adalah bangunan komunikasi yang baik dan relatif membumi dan mengakarrumput.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani