Kabupaten Cirebon Berharap Banyak Investor Padat Karya Melakukan Investasi

Pemkab Cirebon, sampai saat ini masih mengharapkan banyak investor yang ikut menanamkan modalnya. Masalahnya, Kabupaten Cirebon saat ini masuk ke dalam Kawasan Metropolitan Rebana.

Kabupaten Cirebon Berharap Banyak Investor Padat Karya Melakukan Investasi
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono

INILAHKORAN, Cirebon – Pemkab Cirebon, sampai saat ini masih mengharapkan banyak investor yang ikut menanamkan modalnya. Masalahnya, Kabupaten Cirebon saat ini masuk ke dalam Kawasan Metropolitan Rebana.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon, Dede Sudiono, Selasa  3 Januari 2022.

Menurutnya, kehadiran investor di Kabupaten Cirebon bisa menanggulangi pengangguran. Apalagi, industri padat karya. Kehadiran industri ini bisa banyak menyerap tenaga kerja. Dengan banyaknya industri padat karya, maka perekonomian diwilayah industri, juga bisa terdongkrak.

Baca Juga : Menkes: Keberhasilan Sumedang Turunkan Stunting melalui SPBE akan Direplikasi Daerah Lain di Indonesia 

“Kabupaten Cirebon mempunyai capaian sesuai dengan visi misi Bupati Cirebon. Tujuannya, untuk mensejahterakan masyarakat. Jadi kehadiran industri padat karya, sangat diharapkan sekali. Ungkap Dede.

Namun lanjutnya, Pemkab Cirebon bukan menolak investor padat modal. Namun sepertinya, Kabupaten Cirebon masih diminati investor padat karya. Terbukti beberapa industri besar yang bergerak di bidang alas kaki dan pangan sudah ada dan banyak menyerap tenaga kerja.

"Sampai saat ini industri padat karya yang sangat kami harapkan. Terbukti dalam tiga tahun terakhir ini, wilayah  Cirebon timur mulai berdiri beberapa industri yang menerapkan padat karya, " Jelasnya.

Baca Juga : Dianiaya Karena tidak Mau Ngasih Japrem, Pelaksana Proyek Lapor Polisi

Dede menyebutkan, realisasi investasi di Kabupaten Cirebon pada tahun 2022, triwulan tiga, mencapai angka Rp2,8 triliun. Angka tersebut melampaui target yang awalnya hanya  Rp2,67 triliun. Sementara pada 2023 ini, Kabupaten Cirebon menargetkan angka realisasi investasi pada angka minimal  Rp2,9 triliun.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti