Kemenkes Bidik Vaksinasi 2 Juta Dosis per Hari 

Juli ini, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi dengan target 1 juta penyuntikan dosis vaksin Covid-19 per hari. Ke depan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksinasi akan terus digenjot sampai menyentuh angka 2 juta dosis per hari pada Agustus mendatang demi memperluas cakupan dan memenuhi target herd immunity. 

Kemenkes Bidik Vaksinasi 2 Juta Dosis per Hari 
Foto: Syamsuddin Nasoetion

INILAH, Bandung - Juli ini, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi dengan target 1 juta penyuntikan dosis vaksin Covid-19 per hari. Ke depan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksinasi akan terus digenjot sampai menyentuh angka 2 juta dosis per hari pada Agustus mendatang demi memperluas cakupan dan memenuhi target herd immunity. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga 26 Juli 2021 total ada 63 juta dosis vaksinasi telah disuntikkan. Rinciannya, 45 juta dosis pertama dan 18 juta vaksin dosis kedua. 

"Cukup banyak yang sudah disuntikkan. Targetnya kita akan berikan vaksinasi kepada 208,2 juta orang, dari semula 181,5 juta, karena ada penambahan penerima vaksin golongan usia 12-17 tahun,” ujarnya pada Dialog yang disiarkan di FMB9ID_IKP, Selasa (27/7/2021). 

Baca Juga : Tiga Anggota DPRD Jabar Dipanggil KPK Terkait Kasus Suap Proyek Indramayu

“Akselerasi untuk mencapai 1,5 juta vaksinasi per hari masih terus difokuskan. Sejak awal hingga minggu ketiga Juli, suntikan vaksinasi rata-rata sudah mencapai 1 juta dosis, dengan kisaran 900 ribu -1,1 juta per hari,” terangnya. 

Dia menyebutkan, Selasa (27/7/2021) ini pemerintah mengamankan kembali 21,2 juta dosis vaksin Covid-19 untuk tambahan stok vaksinasi

“Alhamdulillah tadi siang baru terima vaksin Sinovac 21,2 juta dosis dalam bentuk bulk. Ini merupakan dosis terbesar yang pernah kita terima dan akan digunakan pada bulan Agustus untuk akselerasi vaksinasi,” jelas Nadia. 

Baca Juga : Eks Ketua Pengadaan di Bakamla Dituntut 4 Tahun Penjara

Vaksin yang diterima itu berupa produk setengah jadi dan produk jadi. Vaksin yang datang dalam bentuk jadi akan diperiksa secara fisik dan dikontrol kualitasnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan vaksin berkualitas dan aman. Sedangkan, vaksin dalam bentuk setengah jadi (bulk), akan diolah PT Bio Farma dalam waktu 2 pekan. Usai jadi, vaksin produksi Bio Farma itu akan diperiksa BPOM untuk memastikan kualitasnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani