Ketua Komisi I DPRD Kritik Tim Saber Hoaks di Jabar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membentuk Tim Sapu Bersih (Saber) Hoaks untuk membentengi masyarakat dari informasi bohong. Rencana ini ditanggapi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Ketua Komisi I DPRD Kritik Tim Saber Hoaks di Jabar

 

INILAH, Bandung-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membentuk Tim Sapu Bersih (Saber) Hoaks untuk membentengi masyarakat dari informasi bohong. Rencana ini ditanggapi oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat.
Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir menilai, idealnya pemprov lebih mengutamakan program kesejahteraan disandingkan membentuk tim ini.

"Saya harap pemprov bisa lebih mengedepankan program-program kesejahteraan rakyatnya, agar masyarakat bisa menikmati pembangunan dan peningkatan ekonomi," ujar Syahrir, Minggu (2/11/2018).

Diketahui, fungsi dari Tim Saber Hoax adalah untuk membentengi masyarakat dari informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan. Hanya saja, menurut dia, masyarakat Jabar sudah lebih kritis dalam memilah berita terpercaya.

"Saya rasa di Jabar tidak berlaku berita hoaks, karena rakyat Jabar sudah bisa melihat mana yang benar atau salah," ucapnya.

Tambah Syahrir, masyarakat Jabar memiliki inisiatif yang tinggi untuk menyaring informasi. Tatkala menerima isu yang diragukan kebenarannya, tak serta merta percaya begitu saja.

"Karena saat ini masyarakat lebih berkepedulian yang sangat tinggi terhadap suatu isu-isu yang tidak benar," kata dia.

Contoh konkritnya, lanjut Syahrir, pelaksanaan Pilkada 2018 bisa kondusif bahkan tak ada satu kejadian pun yang dapat meresahkan masyarakat. Sekalipun, kala itu banyak isu mencuat, namun Jabar tetap aman.

"Buktinya di beberapa pilkada begitu banyak isu-isu, tapi ada enggak masyarakat yang terpengaruh? Enggak ada, kita pilkada-nya aman terkendali. Itu ukurannya yang paling kasat mata," paparnya.

Justru yang harus diutamakan adalah mendongkrak ekonomi masyarakat. Misalnya, mencari jalan keluar agar para petani dan nelayan bisa meningkatkan hasil produksinya.

"Dimana angka bahan sembako masih banyak yang import. Mari kita bangun Jawa Barat yang kondusif dan berkeadilan dan makmur," katanya.

Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan, yang tak kalah penting, yakni mensejahterakan masyarakat. Baik itu di bidang kesehatan dan pendidikan.

"Ya lebih baik di bidang kesehatan, pendidikan dan tujuannya kan masyarakat yang sejahtera," ucapnya.

Lebih lanjut, dia tambahkan, saat ini lebih baik fokus menjalani tugas-tugas menjelang akhir tahun 2019.  Misalnya saja mengenai peraturan daerah untuk kesejahteraan juga penghapusan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah (Bakorwil).

"Ada empat Bakorwil yang harus kami perhatikan dan pendistribusian tenaga ASN-nya yang berkeadilan penempatannya," pungkas Syahril.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Tim Saber Hoax merupakan kebutuhah seiring derasnya informasi yang diterima masyarakat. Tugas tim ini, yaitu memverifikasi informasi yang beredar.

Namun, apabila dapat menganggangu keamanan dan kondusifitas bisa dilanjutkan ke ranah hukum melalui lembaga.

"Karena itu, daripada hanya defensif, jadi korban maka harus proaktif.  Maka dibentuk tim taktis Jabar Saber Hoax," ujar Emil di Kantor DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kamis (29/11/2018).

Diketahui, Emil -sapaan karib Ridwan Kamil- sempat mengunggah mengenai rencananya ini lewat akun sosial media Instagram pribadinya @ridwankamil, Kamis (29/11/2018). Dalam unggahannya, Ridwan memasang poster bertuliskan Jabar Saber Hoax.

"Coming soon to make Jabar a better and peaceful places. Agar Jabar tercinta selalu damai dan kondusif selalu #HantamHoax, " tulis dia.

 


Editor : inilahkoran