Klaster Ponpes Terjadi Lagi, 120 Orang Santri dan Guru Terpapar Covid-19

Klaster penyebaran Covid-19 di pondok pesantren kembali terjadi. Terbaru, sebanyak 120 orang santri dan guru Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ilmi di Desa Bojong Baru, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor terpapar wabah Covid 19.

Klaster Ponpes Terjadi Lagi, 120 Orang Santri dan Guru Terpapar Covid-19
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Bojonggede - Klaster penyebaran Covid-19 di pondok pesantren kembali terjadi. Terbaru, sebanyak 120 orang santri dan guru Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Ilmi di Desa Bojong Baru, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor terpapar wabah Covid 19.

Mereka tidak langsung terpapar wabah Covid-19 secara sekaligus. Awalnya, ada 50 orang yang terpapar wabah Covid-19 setelah secara mandiri melaksanakan rapid test antigen. Kemudian, setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan tracing dan swab test ternyata yang terpapar bertambah menjadi 70 orang hingga totalnya ada 120 orang santri dan guru yang sudah dinyatakan positif.

"Hasil tracing Satgas Penangganan Covid 19 Kabupaten Bogor di Ponpes Nurul Ilmi di Desa Bojong Baru, ternyata ada 120 orang santri dan guru yang terpapar atau positif Covid-19," ucap Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Ahmad Zen kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).

Baca Juga : Polres Bogor Dapat Hibah Lagi dari Pemkab Bogor Senilai Rp20 Miliar 

Dia mengatakan, dari 120 orang santri dan guru itu ada yang dipulangkan dan ada yang diisolasi mandiri di Ponpes Nurul Ilmi. Statusnya, kata dia, didominasi orang tanpa gejala (OTG).

"Karena banyak yang berstatus OTG, mereka kami ajarkan cara isolasi mandiri. Mereka ada yang dirawat di luar dan di Ponpes Nurul Ilmi sendiri. Hingga saat ini kami belum tau dari mana kasus klaster penyebaran wabah Covid-19 ini berasal dab kami masih melakukan pemantauan, memasok vitamin dan obat kepada mereka yang isolasi mandiri di Ponpes Nurul Ilmi dan juga mereka yang warga Kabupaten Bogor dan mengisolasi diri di rumahnya," tambahnya.

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Dedi Syarif menjelaskan saat tracing tim Satgas Penangganan Covid-19 langsung memulangkan para santri yang dinyatakan negatif.

Baca Juga : Gawat, Rata-rata 70 Warga Kota Bogor Terpapar Covid-19 Setiap Harinya

"Pemulangan santri itu kami lakukan pertama bagi mereka yang dinyatakan negatif hasil swab testnya, kalau santri dan guru yang positif itu minimal diisolasi mandiri dulu selama 10 hari atau hingga sembuh baru diperbolehkan pulang," jelas Dedi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani