Lama Kunjungan Wisatawan Baru 1,5 Hari, Garut Belum Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara

Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Garut Bambang Heri Susanto mengatakan, sejauh ini Garut hanya menjadi tujuan wisata pelancong lokal lantaran lama kunjungan wisatawan hanya 1,5 hari.

Lama Kunjungan Wisatawan Baru 1,5 Hari, Garut Belum Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara
Minimnya lama kunjungan wisatawan itu pun sejalan dengan pelancong yang didominasi wisatawan lokal. Padahal, Garut diakuinya memiliki banyak obyek wisata dengan beragam pilihan segmentasi. Mulai wisata bagi keluarga, wisata alam, wisata religi, hingga wisata minat khusus. (zainulmukhtar)

INILAHKORAN, Garut - Indeks lama kunjungan wisatawan diyakini menjadi parameter suatu daerah menarik para pelancong. 

Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Garut Bambang Heri Susanto mengatakan, sejauh ini Garut hanya menjadi tujuan wisata pelancong lokal lantaran lama kunjungan wisatawan hanya 1,5 hari.

Minimnya lama kunjungan wisatawan itu pun sejalan dengan pelancong yang didominasi wisatawan lokal. Padahal, Garut diakuinya memiliki banyak obyek wisata dengan beragam pilihan segmentasi. Mulai wisata bagi keluarga, wisata alam, wisata religi, hingga wisata minat khusus. 

Baca Juga : Resah ada Tambang Ilegal, FSSN Kirim Pesan ke IG Kapolri dan Mahfud MD

Bambang menyebutkan, beragamnya jenis wisata yang disuguhkan itu diharapkan, wisata di Kabupaten Garut bisa menjadi lokomotif yang mendorong tumbuh berkembangnya sektor-sektor ekonomi lainnya di Garut.

"Lama kunjungan wisatawan di Garut itu baru satu setengah hari. Rata-rata mereka datang pada hari Sabtu, dan kembali pada hari Minggu," katanya, Minggu 12 Februari 2023.

Menurut Bambang, ada sejumlah faktor hingga lama kunjungan wisatawan di Garut belum begitu lama, baru mencapai satu setengah hari. Antara lain kondisi infrastruktur yang belum memadai. Padahal banyak lokasi yang memiliki daya tarik wisata di Garut letaknya cukup jauh, terutama yang ada di pedesaan. Akomodasi perhotelan terutama di wilayah selatan masih kurang.

Baca Juga : Sambil Mubeng Pakai Motor, Imrin Cek Harga Pasar di Cirebon

"Di Garut juga, belum ada even-even yang rutin diagendakan. Kapan pementasan sesuatu kesenian digelar misalnya. Apakah setiap akhir pekan atau tanggal berapa. Sehingga orang dengan sendirinya sudah tahu, kalau mau nonton suatu pagelaran itu kapan harus datang," kata Bambang.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani