Lewat Festival, Manggis Purwakarta Siap Go Internasional

Buah Manggis Purwakarta, saat ini menjadi produk perkebunan rakyat yang sangat menjanjikan dari sisi ekonomi, bahkan memiliki daya saing secara global.

Lewat Festival, Manggis Purwakarta Siap Go Internasional
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan Kabid Pariwisata, Disporaparbud Purwakarta, Heri Anwar
INILAH, Purwakarta - Buah Manggis Purwakarta, saat ini menjadi produk perkebunan rakyat yang sangat menjanjikan dari sisi ekonomi, bahkan memiliki daya saing secara global.
 
Terbukti, saat ini Manggis atau yang bisa juga disebut ratu buah tropis khas wilayah ini, telah beredar di pasar Asia. Kendati, gaungnya belum sepopuler Sate Maranggi. 
 
Bidang Pariwisata dan Budaya, Disporaparbud Purwakarta, punya cara unik untuk memperkenalkan buah yang punya ciri khas warna kulit merah keunguan itu. Salah satunya, yakni dengan menggelar sebuah event yang dibungkus Festival. 
 
Kabid Pariwisata, Disporaparbud Purwakarta, Heri Anwar mengaku, pihaknya melihat potensi lain yang bisa dikembangkan di perkebunan Manggis ini. Tentunya, dari sisi ekonomi yang tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan warga sekitar.
 
"Kami melihat potensi lain dari produk perkebunan tersebut yang bisa dikembangkan," ujar Heri kepada INILAH akhir pekan kemaren. 
 
Menurut dia event-event seperti ini, perlu dilakukan guna memperkenalkan Buah Manggis Purwakarta supaya lebih dikenal secara luas. 
 
Tujuan lainnya, tak lain untuk menarik wisatawan. Sehingga, buah manggis ini tak hanya dilihat dari sisi produk perkebunan saja, tapi juga dari sisi pariwisatanya.
 
"Output-nya, bisa saja kedepan kami akan dorong supaya ada wisata 'Kebun Manggis Petik sendiri', " tambah dia. 
 
Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga telah merumuskan hal yang sama. Pihaknya, juga akan mendorong supaya perkebunan Manggis yang ada bisa menjadi lokasi agro wisata. 
 
Pihaknya mencontoh beberapa perkebunan yang telah berjalan untuk agrowisata itu. Misalnya, di Malang ada perkebunan apel.  Di sana bisa produksi sendiri, petik sendiri bahkan ada edukasi juga untuk mendorong UMKM. 
 
"Nanti kita ciptakan seperti itu. Jadi, ketika menyebut Wanayasa Purwakarta, yang diingat itu Manggisnya," jelas dia. 
 
Untuk merealisasikan hal itu, pemerintah telah menyiapkan lahan untuk dijadikan sentra perkebunan buah Manggis. Luasnya, mencapai 5 hektare. Lokasinya, ada di Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes. 
 


Editor : inilahkoran