Luhut: Jepang Siap Investasi 4 Miliar Dolar untuk Dukung SWF Indonesia

Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) siap mendukung Sovereign Wealth Fund Indonesia dengan menginvestasikan 4 miliar dolar AS (setara Rp57 triliun).

Luhut: Jepang Siap Investasi 4 Miliar Dolar untuk Dukung SWF Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (antara)

INILAH, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Jepang melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) siap mendukung Sovereign Wealth Fund Indonesia dengan menginvestasikan 4 miliar dolar AS (setara Rp57 triliun).

"JBIC siap mendukung pendanaan SWF Indonesia sebesar 4 miliar dolar AS (Rp57 triliun), dua kali lipat lebih besar dari yang disampaikan The US International Development Finance Corporation (DFC), lembaga pembiayaan asal Amerika Serikat," kata Luhut dalam keterangan tertulis KBRI Tokyo, Jumat.

Komitmen tersebut disampaikan Gubernur JBIC Maeda Tadashi dalam pertemuan di Tokyo, Jumat. Dalam pertemuan itu, Luhut didampingi oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.

Baca Juga : Foto: Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020

Menurut Erick, komitmen yang disampaikan oleh Gubernur JBIC Maeda Tadashi tersebut akan segera ditindaklanjuti di tingkat teknis. Pemerintah berharap investasi JBIC dapat mulai masuk ke Indonesia pada kuartal pertama 2021.

"Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur SWF Indonesia akan selesai pada pertengahan Desember ini dan tentunya PP tersebut tentunya akan semakin percepat pembentukan lembaga dana abadi Indonesia," imbuh Erick Thohir.

Sementara itu, Dubes Heri mengatakan JBIC akan menjadi salah satu lembaga keuangan yang berpartisipasi dalam master fund SWF Indonesia yang disebut Nusantara Investment Authority (NIA).

Baca Juga : Dirut Bank Bjb Yuddy Renaldi Dianugerahi Gelar Bankers of The Year 2020

"Dukungan dari JBIC dan Pemerintah Jepang tentunya akan memperkuat ikatan kerja sama strategis Indonesia-Jepang, dan semakin menarik sektor swasta Jepang lainnya berinvestasi di Indonesia," kata Heri.

Halaman :


Editor : suroprapanca