Masjid Raya Al-Jabbar Segera Dibuka Kembali, Ini PR Satpol PP

idak lama lagi Masjid Raya Al-Jabbar akan dibuka kembali, setelah sebelumnya sempat ditutup terhitung sejak 27 Februari lalu hingga 13 Maret mendatang.

Masjid Raya Al-Jabbar Segera Dibuka Kembali, Ini PR Satpol PP

INILAHKORAN, Kabupaten Bandung – Tidak lama lagi Masjid Raya Al-Jabbar akan dibuka kembali, setelah sebelumnya sempat ditutup terhitung sejak 27 Februari lalu hingga 13 Maret mendatang. 

Penutupan sementara Masjid Raya Al-Jabbar tersebut dilakukan dalam rangka penyempurnaan, perbaikan dan penataan agar pelaksanaan kegiatan selama bulan Ramadan dapat berjalan maksimal.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Jawa Barat Ade Afriandi mengatakan, sejak Masjid Raya Al-Jabbar diresmikan pada penghujung 2022 silam.

Baca Juga : Gelar HUT Satpol PP Ke-73 dan Satlinmas Ke-61, Kasatpol PP Jabar Harap Mindset Publik Lebih Baik

Banyak dinamika yang terjadi, khususnya pada penataan ketertiban. Mengingat tingginya animo masyarakat yang mengunjungi masjid bisa mencapai ratusan orang setiap harinya.

Hal ini diakui Ade membuat pihaknya cukup kewalahan dalam melakukan penataan dan menjaga ketertiban, karena jumlah personel tidak sebanding dengan masyarakat yang datang. Sehingga personel Satpol PP tidak dapat melakukan tugasnya secara maksimal, baik dalam mengatur pengunjung maupun pedagang kaki lima (PKL) yang datang.

“Alhamdulillah Satpol PP Jabar bersama Satpol PP se-Bandung Raya diberi amanah oleh Pak Gubernur, karena pengurusan belum ada setelah diresmikan untuk menjaga aset karena itu memang aset Pemprov. Sudah berjalan dua bulan, sudah kita sampaikan terkait apa yang kita hadapi. Akhirnya direspon oleh Pak Gubernur, perlu ada kesiapan kita. Makanya adanya kebijakan menutup sementara,” ujarnya di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu  8 Maret 2023.

Baca Juga : Melalui DBMPR Jabar, Pemprov Rombak 71 Ruas Jalan Provinsi 

“Hanya memang evaluasi terakhir kami itu, kebutuhan personel untuk pengamanan. Menjaga ketertiban di kawasan masjid yang luasnya 25 hektar itu butuh personel yang tidak sedikit. Contoh Gedung Sate, tiga hektar. Kurang lebih 100 orang (personel Satpol PP) satu shift. Nah itu menjadi bahan evaluasi. Sudah dibahas oleh Pak Gubernur dan kami dan juga bagaimana untuk meningkatkan pengamanan di kawasan seperti rencana pemagaran dan sebagainya,” imbuhnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti