Pakar: Ibu Tetap Bisa Menyusui Meski Positif Covid-19

Ibu menyusui yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebenarnya bisa tetap aman memberikan ASI pada bayinya asalkan tak abai menerapkan protokol kesehatan, ungkap pakar nutrisi UNICEF Indonesia, Sri W. Sukotjo atau akrab disapa Ninik.

Pakar: Ibu Tetap Bisa Menyusui Meski Positif Covid-19

INILAH, Bandung- Ibu menyusui yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebenarnya bisa tetap aman memberikan ASI pada bayinya asalkan tak abai menerapkan protokol kesehatan, ungkap pakar nutrisi UNICEF Indonesia, Sri W. Sukotjo atau akrab disapa Ninik.

Menurut Ninik, berbagai studi menunjukkan, seorang ibu yang terkonfirmasi positif COVID-19 tetap aman menyusui karena virus SARS-CoV-2 tidak terdeteksi di dalam ASI dan bayi memiliki risiko rendah terkena infeksi virus itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF sejak Maret 2020 terus menggaungkan pentingnya menyusui pada masa pandemi termasuk pada para ibu yang terkena COVID-19.

Baca Juga : Facebook perketat kebijakan untuk pengguna di bawah 18 tahun

Di sisi lain, manfaat menyusui itu tergolong besar dibandingkan potensi risiko penularan antara lain mengurangi risiko kematian bayi secara signifikan.

"Jadi, sebetulnya tidak ada alasan untuk menghindari atau berhenti menyusui pada masa pandemi termasuk mereka yang terkonfirmasi positif," ujar dia dalam konferensi pers daring bertajuk "Perlindungan Menyusui Tanggung Jawab Bersama" yang digelar AIMI, Rabu.

Saat menyusui, ibu tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker medis dengan tepat lalu menggantinya berkala, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari memegang mata dan hidung, membersihkan dan mendisinfeksi permukaan benda yang sering disentuh ibu.

Baca Juga : HappyFresh raih pendanaan 65 juta dolar AS

"Protokol ini hendaknya betul-betul harus dipatuhi saat menyusui," kata Ninik yang juga mengatakan ibu menyusui tidak memerlukan tambahan susu formula.

Halaman :


Editor : Bsafaat