PANDI Siap Berkolaborasi Digitalkan Naskah Kuno

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) siap berkolaborasi dengan Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (DREAMSEA) serta Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) dalam melestarikan naskah-naskah kuno Nusantara melalui digitalisasi.

PANDI Siap Berkolaborasi Digitalkan Naskah Kuno
istimewa

INILAH, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) siap berkolaborasi dengan Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (DREAMSEA) serta Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) dalam melestarikan naskah-naskah kuno Nusantara melalui digitalisasi.

"PANDI siap bersinergi untuk kemudian bekerja sama dengan Manassa dan DREAMSEA untuk membahas upaya digitalisasi naskah, aksara Nusantara, serta peluang pemanfaatannya untuk mendukung kajian filologi di Indonesia," kata Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo, dalam pernyataan tertulisnya.

PANDI tengah berupaya untuk mendigitalisasi setiap aksara daerah yang ada di Indonesia agar dapat digunakan dalam berbagai platform digital.

Baca Juga : Energi Musim Semi, Retailer Pakaian Global UNIQLO Luncurkan Koleksi-koleksi Terbarunya

Aksara daerah yang banyak terdokumentasikan dalam manuskrip kuno Nusantara menjadi sumber utama dalam proses digitalisasi aksara, namun tidak banyak orang yang mampu membacanya.

Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang baik dengan pihak yang memiliki keahlian dalam pengkajian manuskrip.

Dalam hal ini, Manassa sebagai satu-satunya lembaga profesi yang mengkhususkan diri dalam kajian manuskrip Nusantara menjadi jembatan pengetahuan naskah dan aksara Nusantara.

Baca Juga : Lazada Seller Conference 2021, Persiapkan Ribuan Penjual 

Terkait kegiatan ini, Prof Dr Oman Fathurahman selaku Principal Investigator DREAMSEA, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan digitalisasi manuskrip dan aksara Nusantara. Sejak 2017, DREAMSEA telah bekerja sama dengan Manassa dan berbagai komunitas budaya telah berhasil mendigitalkan 193.646 halaman manuskrip dari 58 koleksi milik masyarakat Indonesia.

Halaman :


Editor : JakaPermana