Pembangunan Rest Area Puncak, Plt Bupati Bogor Minta Kontraktor Tambah Jumlah Pekerja

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta PT Budi Jaya Utama selaku pemenang lelang proyek kelanjutan pembangunan Rest Area Puncak di Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua bekerja layaknya Sangkuriang.

Pembangunan Rest Area Puncak, Plt Bupati Bogor Minta Kontraktor Tambah Jumlah Pekerja
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta PT Budi Jaya Utama selaku pemenang lelang proyek kelanjutan pembangunan Rest Area Puncak di Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua bekerja layaknya Sangkuriang./Reza Zurifwan
INILAHKORAN, Cisarua-Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta PT Budi Jaya Utama selaku pemenang lelang proyek kelanjutan pembangunan Rest Area Puncak di Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua bekerja layaknya Sangkuriang.
Iwan Setiawan meminta kontraktor atau penyedia jasa, di waktu pekerjaan yang pendek tersebut, PT Budi Jaya Utama menambah jumlah pekerja dam menambah waktu kerja.
"Pemenang lelang atau kontraktor proyek kelanjutan pembangunan Rest Area Puncak harus kerja layaknya Sangkuriang. Tambah jumlah pekerja, lalu kerja siang malam seperti Negara Saudi Arabia," pinta Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada wartawan, Senin, (14/11/2022).
Politisi Partai Gerimdra ini menambahkan jikalau pekerjaan pembangunan Resr Area Puncak tepat waktu, maka para pedagang kaki lima (PKL) Puncak akan direlokasi di awal Bulan Januari Tahun 2023.
"Kalau sesuai rencana, sebelum Rest Area Puncak diresmikan oleh saya, PKL Puncak direlokasi terlebih dahulu ke Rest Area Puncak," tambahnya.
Iwan sapaan akrabnya melanjutkan, ia tak ingin mendengar kontraktor proyek kelanjutan pembangunan Rest Area Puncak beralasan cuaca atau musim hujan dalam keterlambatan pekerjaan.
"Saya tak terima alasan karena musim atau cuaca hujan, sebelum mendaftarkan diri ikut lelang, harusnya mereka tau, kondisi Kabpaten Bogor yang kerap turun hujan di sore hari," lanjut Iwan.
Plt Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor Dedi menuturkan, agar proyek kelanjutan pembangunan Rest Area Puncak senilai Rp 7,5 miliar tersebut tepat waktu, setiap tiga hari sekali, ia melakukan monitor dan evaluasi (Monev) ke lokasi.
"Proyek kelanjutan pembangunan Rest Area Puncak terus kami kebut, saya bahkan Monev ke lokasi setiap tiga hari. Hari ini, progres pekeejaan sudah berada di angka 25 persen," tutur Dedi. (Reza Zurifwan)***


Editor : JakaPermana