Pemuda Persis asal Bandung Tewas Tenggelam di Pantai Cibaluh Garut

INILAH, Garut-Anggota Pemuda Persatuan Islam (Persis) Cimaung Kabupaten Bandung ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah sehari sebelumnya hilang tenggelam diseret arus muara pantai Cibaluh Desa Sagara Kecamatan Cibalong selatan Garut.Peristiwa menimpa korban bernama Nasukh Rasidin (20) asal Kampung/Desa Cipinang RT 07 RW 07 Kecamatan Cimaung Soreang Kabupaten Bandung itu bermula ketika korba bersama rombongan berjumlah sebanyak 20 orang bermaksud memancing ikan di wilayah pantai Cijeruk, Rabu (19/12/2018) sekitar pukul 16.00 WIB.

Untuk itu, mereka mesti menyeberangi muara Cibaluh yang berkedalaman belasan meter dengan arus air terbilang deras. Sementara rombongan menyeberang menggunakan perahu penyeberangan disediakan warga nelayan setempat, korban berusaha menyeberangi muara dengan cara berenang. Padahal ketua rombongan, dan warga setempat sempat mengingatkan agar hal itu tidak dilakukannya karena berbahaya.

Namun korban tak mengindahkannya. Dia tetap saja terjun berusaha berenang ke seberang dengan mengikuti laju perahu. Belum beranjak jauh, warga menyuruh korban segera naik ke perahu karena khawatir terjadi sesuatu. Korban pun menurutinya. Korban berupaya naik ke perahu namun kakinya terpeleset. Sehingga korban tercebur ke muara, dan langsung diseret arus air muara yang deras.

"Korban sempat muncul, dan berusaha ditolong warga dengan ditarik bajunya. Tapi karena arus airnya deras, korban lepas lagi, dan hilang tenggelam," kata Kapolsek Cibalong AKP Ridwan Tampubolon.

Warga dengan petugas pun berupaya melakukan pencarian namun tak membuahkan hasil. Korban yang juga anggota Brigade Persis Islam angkatan Rawa Kabut (2016) itu baru ditemukan setelah pencarian dilanjutkan keesokan harinya, Kamis (20/12/2018) sekitar pukul 13.47 wib dalam keadaan meninggal dunia.

Camat Cibalong Ahmad Mawardi menambahkan, setelah berhasil ditemukan, dan dievakuasi ke Puskesmas Cibalong, jenazah korban langsung dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Bandung untuk dilakukan pengurusan pemakamannya.

"Alhamdulillah ! Dengan dibantu Tim Tagana, dan Basarnas, korban akhirnya ditemukan. Namun keadaannya sudah meninggal dunia. Korban ditemukan tak jauh dari lokasinya tenggelam," ujar Ahmad Mawardi.

Dia mengingatkan, siapapun pengunjung ke pantai Cijeruk termasuk kawasan muara Cibaluh agar tidak berenang di lokasi tersebut karena kondisinya berbahaya. Selain berkedalaman belasan meter, juga memiliki arus air yang kuat. Terlebih sebelumnya juga pernah terjadi kecelakaan serupa menelan korban jiwa.

Pada 2017 lalu, tercatat dua remaja remaja asal Tarogong Kaler Garut, Bagas Dzul Azhar (15), dan Geral (15) tenggelam, dan meninggal di muara Cibaluh.