Pengembang Mal Boxies 123 Benarkan Ada Bangunan Merosot

PT Reka Gunatek, pengembang Mal Boxies 123, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, angkat bicara soal kejadian robohnya salah satu bagian bangunan mal pada Rabu (16/1/2019) siang. Jumlah pekerja yang

Pengembang Mal Boxies 123 Benarkan Ada Bangunan Merosot
INILAH, Bogor – PT Reka Gunatek, pengembang Mal Boxies 123, Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur, angkat bicara soal kejadian robohnya salah satu bagian bangunan mal pada Rabu (16/1/2019) siang. Jumlah pekerja yang menderita luka-luka bertambah dari dua menjadi lima orang.
 
Koordinator Projek PT Reka Gunatek Efendi Simanjuntak membenarkan kejadian robohnya salah satu bagian bagunan di areal pembangunan mal. Peristiwa terjadi saat pekerja sedang memeriksa bekisting yang secara teknis harus menempel pada baud yang bisa naik dan turun. Kemungkinan saat kejadian pekerja yang memeriksa tidak mengunci secara kencang. 
 
"Karena tidak kencang, bagian itu bergerak dan bergeser karena ada beban di atasnya seperti triplek dan lainnya. Kemudian bagian itu merosot membuat bekisting dan balok di atas ikut bergerak. Tapi tidak ada korban jiwa meninggal. Hanya ada beberapa pekerja mengalami luka," ungkap Efendi didampingi Projek Manager (PM) Deni Surya kepada wartawan, Rabu (16/1/2019).
 
Ia melanjutkan, dua orang harus dilarikan ke rumah sakit karena luka benturan di tangan dan kaki. Kemungkinan dua pekerja itu melompat dan terbentur benda. Kerusakan dan kejadian ini cepat ditanggapi. Sebagai antisipasi, apabila saat pengecekan tidak boleh ada aktivitas di atasnya. 
 
"Bisa dilihat di lokasi nantinya, kami tidak menutupi. Ini bukan roboh tapi merosot. Bukan gedung yang roboh tapi bagian dari bangun mal yang merosot. Ini belum pengecoran, baru akan mau dicor," jelasnya. 
 
Efendi menegaskan, bagian bangunan yang merosot memiliki ketinggian 6,3 meter dan luas kotaknya 9x9 meter persegi. Kejadian ini baru pertama kali karena proyek baru melakukan pembangunan. 
 
"Peristiwa ini baru terjadi. Kalau kejepit dan berdarah, ada insiden beberapa kali. Kegiatan pembangunan tidak berpengaruh dengan kejadian siang dan pembangunan tetap berlanjut," tuturnya. 
 
Ia menerangkan, pekerja saat kejadian mengenakan helm dan peralatan keamanan lainnya. Tiga korban hanya kaget dan luka ringan. “Kalau dua korban lagi tidak tertimpa, tapi lompat ke bawah. Jatuhnya pelan, sempat dirawat di RSUD Ciawi," pungkasnya.


Editor : inilahkoran