Pengertian Ikhlas

IKHLAS dalam melaksanakan perintah agama (atau dalam beragama) adalah perintah Allah. Di antara yang menjadi dalil adalah firman Allah dalam surat Al Bayinah ayat 5 yang artinya, "Padahal mereka tidak

Pengertian Ikhlas
IKHLAS dalam melaksanakan perintah agama (atau dalam beragama) adalah perintah Allah. Di antara yang menjadi dalil adalah firman Allah dalam surat Al Bayinah ayat 5 yang artinya, "Padahal mereka tidak disuruh keculai supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus"
 
Dari sunnah Nabi shalallahu alaihi wasallam dapat kita temukan pula dalil tentang perintah niat ikhlas. Yang masyhur di kalangan kaum muslimin adalah hadits dari Umar bin Khattab radliyallahu anhu, yakni hadits innamal amalu binniyat. Ada pula hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, "Allah berfirman, Aku sama sekali tidak butuh sekutu dalam perbuatan syirik. Barangsiapa yang menyekutukanKu dengan selainKu, maka Aku akan meninggalkannya dengan perbuatan syiriknya"
 
Lalu apa sebenarnya ikhlas? Ikhlas adalah tentang niat. Ada beberapa pengertian ikhlas yang pernah disebutkan oleh ulama. Ikhlas ialah menjadikan Allah Azza Wa Jalla satu-satunya tujuan dalam menjalankan ketaatan. Ikhlas pula berarti membersihkan perbuatan dari mencari pandangan atau penilaian manusia. Dan ikhlas bermakna pula membersihkan amalan dari setiap noda (seperti riya, sumah, dan ujub).
 
Sebagian ada yang mengatakan bahwa orang yang ikhlas adalah orang yang tidak peduli seandainya hilang seluruh penghormatan kepadanya di dalam hati manusia, untuk kebaikan hatinya bersama Allah Azza Wa Jalla. Dan dia tidak suka manusia mengetahui amalannya walaupun seberat debu.
 
Abul Qasim Al Qusyairi menjelaskan tentang ikhlas, "ikhlas adalah menjadikan niat hanya untuk Allah dalam melakukan amalan ketaatan. Jadi, amalan ketaatan tersebut dilakukan dalam rangka mendekatkan diri pada Allah. Sehingga yang dilakukan bukanlah ingin mendapatkan perlakuan baik dan pujian dari makhluk, yang dilakukan bukanlahlah di luar dari mendekatkan diri kepada Allah".
 
Allahu Alam.


Editor : inilahkoran