Petisi Masyarakat Cirebon Desak Presiden Tidak Salahgunakan Kekuasaan untuk Kepentingan Politik Praktis

Masyarakat Cirebon yang mewakili unsur tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, akademisi, dan aktivis Cirebon Peduli Bangsa membuat petisi, Kamis 8 Februari 2024.

Petisi Masyarakat Cirebon Desak Presiden Tidak Salahgunakan Kekuasaan untuk Kepentingan Politik Praktis
Dalam petisi Cirebon tersebut, mereka meminta agar Presiden Joko Widodo dan para pejabat negara tidak menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan politik praktis kampanye Pemilu 2024. (maman suharman)

INILAHKORAN, Cirebon - Masyarakat Cirebon yang mewakili unsur tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, akademisi, dan aktivis Cirebon Peduli Bangsa membuat petisi, Kamis 8 Februari 2024.

Dalam petisi Cirebon tersebut, mereka meminta agar Presiden Joko Widodo dan para pejabat negara tidak menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan politik praktis kampanye Pemilu 2024.

Perwakilan tokoh lintas agama Rosidin menjelaskan, menyikapi situasi politik menjelang Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu 14 Februari 2024, pihaknya berkumpul dengan tanggung jawab dan kesadaran moral, menyatakan keprihatinan atas kondisi kebangsaan yang mengkhawatirkan.

Baca Juga : Polres Cianjur Buru Pelaku Perampokan Bersenjata Api

Menurutnya, moral dan norma dasar hukum Negara Republik Indonesia tahun 1945 diabaikan beberapa pejabat pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, dengan tindakan yang merusak moral dan etika kebangsaan.

"Seperti cawe-cawe dalam pemilu, penyalahgunaan kekuasaan, penggunaan fasilitas negara, dan politisasi bansos untuk kepentingan politik elektoral," kata Rosidin.

Ia melanjutkan, fenomena lunturnya nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan serta netralitas pejabat publik dalam pemilu semakin mengkhawatirkan kondisi nilai, moral, dan etika kebangsaan.

Baca Juga : Gaet Kunjugan Turis, Disbudpar Kota Cirebon Luncurkan 5 Destinasi Wisata

Tindakan itu, kata dia, tidak mendukung pendidikan politik kebangsaan yang baik dan merupakan ancaman terhadap kehidupan bangsa yang demokratis, cerdas dan beradab.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani