PKC Kembangkan Sayap ke Sulawesi Tengah

PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), bersiap mengembangkan sayap. Perusahaan BUMN itu berencana membangun pabrik baru khusus produksi amonia dan urea. 

PKC Kembangkan Sayap ke Sulawesi Tengah
Kawasan PT Pupuk Kujang Cikampek
INILAH, Karawang - PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), bersiap mengembangkan sayap. Perusahaan BUMN itu berencana membangun pabrik baru khusus produksi amonia dan urea. 
 
Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) itu, membidik Senoro, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah sebagai lokasi pabrik baru. Alasan dipilihnya lokasi itu, salah satunya karena ketersediaan bahan baku gas di wilayah itu cukup melimpah.
 
Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek, Nugraha Budi Eka Irianto mengatakan, beberapa waktu lalu jajarannya telah melakukan survei daerah yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan pabrik baru itu. 
 
Menurutnya, pembangunan pabrik amonia dan urea baru itu merupakan salah satu upaya pengembangan usaha perusahaannya. Bahkan, PT Pupuk Indonesia sebagai induk perusahaan juga telah memberikan sinyal hijau. 
 
"Saat ini, kami tengah menyiapkan perangkat pendukungnya. Salah satunya, penyiapan dokumen teknis proyek tersebut," ujar Nugraha, Rabu (2/1/2019).
 
Dia memperkirakan, jika segala sesuatu pendukungnya sudah terpenuhi, pembangunan pabruk amonia-urea Sinoro ini bisa selesai pada 2023 mendatang.
 
Tak hanya pembangunan pabrik Amonia-Urea, sambung dia, PKc pun tengah menjajaki pengembangan usaha lainya. Yakni, pembangunan pabrik CO2, revamping PPCO atau pemurnian CO, serta pembangunan gudang bahan baku dan produk.
 
Untuk pembangunan pabrik CO2, saat ini sedang dilakukan persiapan kontrak engineering procurement and construction (EPC). Kontrak tersebut, dilakukan dengan pemenang tender pembangunan pabrik CO2.
 
Adapun progres pembangunan gudang bahan baku dan produk, saat ini sudah memasuki tahapan konstruksi. Kemudian, untuk proyek revamping PPCO sendiri, sudah dilakukan basic design engineering dan detail design engineering.
 
"Untuk pembangunan pabrik CO2, revamping pabrik PPCO dan gudang bahan baku serta produk, kami perkirakan bisa selesai akhir 2019 mendatang," pungkasnya. 


Editor : inilahkoran