Resesi Global Mengancam, Anggota DPR RI Ini Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Stabil 

Anggota Komisi XI  DPRRI, Ahmad Najib Qodratulloh optimistis ekonomi Indonesia 2023 mendatang meski terjadi pelambatan namun tetap stabil. Namun tentunya, berbagai isu ancaman krisis yang disampaikan oleh berbagai pihak ini harus direspon dengan baik oleh pemerintah dengan berbagai kebijakan yang benar, memadai dan tepat sasaran.

Resesi Global Mengancam, Anggota DPR RI Ini Optimistis Ekonomi Indonesia Tetap Stabil 
Anggota Komisi XI  DPRRI, Ahmad Najib Qodratulloh optimistis ekonomi Indonesia 2023 mendatang meski terjadi pelambatan namun tetap stabil.
INILAHKORAN,Soreang- Anggota Komisi XI  DPRRI, Ahmad Najib Qodratulloh optimistis ekonomi Indonesia 2023 mendatang meski terjadi pelambatan namun tetap stabil. Namun tentunya, berbagai isu ancaman krisis yang disampaikan oleh berbagai pihak ini harus direspon dengan baik oleh pemerintah dengan berbagai kebijakan yang benar, memadai dan tepat sasaran.
"Saya optimistis ekonomi 2023 akan tetap stabil meskipun ada pelambatan. Tapi ini harus direspon oleh pemerintah dengan kebijakan yang cepat dan tepat sasaran. Seperti yang disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahwa ada rencana dan telah dilaksanakan kebijakan restrukturisasi kredit untuk pelaku usaha. Ini penting, karena mereka belum sepenuhnya pulih dari pandemi ditambah dengan masalah lain dampak krisis ekonomi global. Kebijakan seperti ini yang diharapkan mampun menahan laju ketidakstabilan krisis," kata Najib usai menghadiri saresehan Ekonomi Nasional yang digelar oleh PP Persis di Soreang, Rabu 22 Desember 2022.
Dikatakan Najib, selain adanya pelambatan dampak krisis ekonomi global, pada 2022 ini kebaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga sangat memengaruhi sisi fiskal. Kenaikan BBM ini memberikan dampak inflaai terhadap beberapa komoditas. Masalah ini harus direspon oleh pemerintah dengan cara yang bijak cepat dan tepat.
"Seperti pada komoditas minyak goreng, bawang merah dan lainnya. Itu harus segera direspon cepat tepat sasaran terutama dikalangan masyarakat menengah bawah agar tidak terlalu dalam pengaruhnya," ujarnya. 
Disisi lain, Najib melihat keberpihakan pemerintah dari sisi anggaran untuk mencegah terjadinya krisis ekonomi pada 2023, terbilang sudah cukup banyak yang sudah diputuskan. Diantaranya pemberian insentif kepada berbagai sektor. Sehingga, meskipun ada pelambatan, namun ekonomi Indonesia 2023 akan tetap stabil dan bagus.
"Kita lihat dari berbagai sisi, dari fiskal, moneter, kita ini harus banyak bersyukur ditengah-tengah krisis ekonomi global Indonesia berhasil mempertahankan dirinya dari goncangan ekonomi. Sehingga dampak dari krisis global ini tidak terlalu terasa di Indonesia," katanya.
Namun demikian, lanjut Najib, ia tetap harus mengingatkan pemerintah dengan memberikan saran dan kritik. Dalam upaya perbaikan, terutama menghadapi ekonomi outlook 2023.
"Jadi berbagai isu krisis ekonomi itu harus dijawab dengan kerja dan analisa kebijakan yang tepat. Serta yang lebih penting dari semua kebijakan itu dampak akhirnya adalah masyarakat. Agar dapat mengakses seluruh manfaat anggaran diseluruh indonesia. Sekali lagi saya sangat bersyukur," ujarnya.
Ditanya soal masa depan ekonomi regional Jawa Barat, Najib mewanti-wanti agar pemerintah waspada terhadap dampak dari pelambatan ekonomi global. Karena banyak sekali industri di Jawa Barat yang berorientasi ekspor dengan tujuan negara-negara Eropa. Sedangkan Eropa sendiri saat ini sedang mengalami pelambatan ekonomi.
"Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK)  diberbagai bidang itu sudah nampak.  Artinya pemerintah harus segera turun tangan, agar dampak ini tidak terlalu dalam dan yang mereka ini bisa diberikan alternatif pekerjaan baru agar tidak menjadi pengangguran baru," katanya.(rd dani r nugraha).***


Editor : JakaPermana