Rida Allah Bikin Orang Mencintai Kita

DALAM Islam, kita tidak pernah diajari ilmu pelet. Atau ilmu menerbitkan aura untuk mempengaruhi orang lain atau mengundang perhatian orang lain. Namun kita dimotivasi untuk menjadi hamba Allah yang bertakwa dalam rangka mencari rida Allah, dan jika Allah telah meridai kita, maka Allah akan mencintai kita. Kemudian Allah akan membuat masyarakat dengan mudah mencintai kita.

Rida Allah Bikin Orang Mencintai Kita

DALAM Islam, kita tidak pernah diajari ilmu pelet. Atau ilmu menerbitkan aura untuk mempengaruhi orang lain atau mengundang perhatian orang lain. Namun kita dimotivasi untuk menjadi hamba Allah yang bertakwa dalam rangka mencari rida Allah, dan jika Allah telah meridai kita, maka Allah akan mencintai kita. Kemudian Allah akan membuat masyarakat dengan mudah mencintai kita.

Seperti ini yang dijanjikan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Siapa yang dicintai Allah, maka Allah akan membuat penduduk bumi menerimanya. Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Sesungguhnya Allah Taala apabila mencintai seorang hamba, Dia akan memanggil Jibril, "Sesungguhnya Allah mencintai si A, maka cintailah dia." Lalu Jibrilpun mencintainya. Kemudian Jibril mengumumkan kepada seluruh penghuni langit, "Sesungguhnya Allah mencintai si A, maka cintailah dia." Akhirnya para penduduk langit mencintainya. Lalu dia dibuat bisa diterima oleh para penduduk bumi. (HR. Bukhari 7485 & Ahmad 8500).

Baca Juga : Kunci Surga: Takwa dan Akhlak yang Baik

Sebaliknya, ketika seseorang mengupayakan untuk dicintai orang lain, mencari cinta orang lain, namun dengan cara melanggar aturan syariat, justru Allah akan membuat orang lain membencinya. Sebaliknya, jika seseorang berupaya untuk menggapai rida Allah, meskipun dibenci oleh manusia, Allah akan membuat mereka segan kepadanya.

Dari Aisyah radhiyallahu anha, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Siapa yang mencari rida Allah meskipun dimusuhi masyarakat, maka Allah akan meridainya dan Allah akan buat masyarakat menjadi rida kepadanya. Sebaliknya, siapa yang mencari keridaan manusia dengan mengundang murka Allah, maka Allah akan murka kepadanya dan Allah akan membuat masyarakat murka kepadanya." (HR. Ibnu Hibban 276 dan dihasankan al-Albani).

Baca Juga : Perbedaan Wanita Malam Zaman Dulu dan Kini

Di alam ini ada makhluk taat kepada Allah dan ada makhluk yang durhaka. Dan mereka bisa saling akrab sesuai karakternya. Orang baik bisa saling mencintai orang baik, orang jahat, memihak kepada orang jahat. Karena itu, sebatas dicintai orang, belum cukup. Bagi muslim, tentu kita ingin yang mencintai kita adalah orang baik, orang yang bertakwa. Ketika yang mencintai kita adalah orang yang bertakwa, itu menjadi bukti bahwa kita bagian dari mereka.

Halaman :


Editor : Bsafaat