Ridwan Kamil: Kepemimpinan, Profesi yang Tidak Akan Pernah Hilang

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpesan kepada ratusan lulusan Universitas Padjadjaran agar memilih lapangan pekerjaan yang bisa bertahan lama dan tidak tergerus perubahan zaman. 

Ridwan Kamil: Kepemimpinan, Profesi yang Tidak Akan Pernah Hilang
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpesan kepada ratusan lulusan Universitas Padjadjaran agar memilih lapangan pekerjaan yang bisa bertahan lama dan tidak tergerus perubahan zaman. /Humas Pemprov Jabar

INILAHKORAN, Bandung-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpesan kepada ratusan lulusan Universitas Padjadjaran agar memilih lapangan pekerjaan yang bisa bertahan lama dan tidak tergerus perubahan zaman. 

Menurutnya, lapangan pekerjaan yang bisa dipilih baik sebagai pengusaha maupun pekerja adalah yang sifatnya dinamis, punya karakteristik memecahkan masalah (problem solving), serta bukan lapangan pekerjaan yang bersifat rutinitas yang input dan outputnya sama. 

Baca Juga : Tumbuhkan Enterpreneurship Siswa, Kepala SMAN 1 Bantarujeg Kembangkan Budidaya Ikan Lele

Lapangan pekerjaan jenis ini memerlukan kepemimpinan diri yang baik. Menurut Ridwan Kamil, pekerjaan tertinggi yang tidak akan punah menurut riset adalah kepemimpianan.  

"Saya doakan Anda semua menjadi pemimpin perusahaannya, pemimpin di institusinya, pemimpin di masyarakatnya, pemimpin di partai politiknya, semua yang berorientasi pada leadership itu adalah profesi yang tidak akan pernah hilang," ujar Ridwan Kamil dalam acara wisuda gelombang I Tahun Akademik 2022/2023 Universitas Padjadjaran di Graha Sanusi Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Selasa (8/11/2022).

Selain itu, Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- juga meminta kepada ratusan lulusan Unpad untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas. Hal itu perlu dilakukan untuk menjawab tantangan dan tuntutan zaman.

Baca Juga : Santri Didenda Rp37 Juta, Uu Ruzhanul Ulum Sebut Pengelola Ruuhul Quran Mumtaz Tak Paham Tujuan Lahirnya Pesantren

"Dunia juga makin kompetetitif. Anda-anda yang tidak siap dengan disrupsi digital akan jadi gerbong yang ketinggalan kereta. Akan ada 80 juta pekerjaan yang akan hilang oleh revolusi digital. Sesuatu yang rutin akan hilang digantikan oleh mesin. Namun, di balik hilangnya 80 juta pekerjaan, akan hadir 100 jutaan pekerjaan baru dengan definisi baru," ucap Kang Emil.

Halaman :


Editor : JakaPermana