Rupiah Terkoreksi Jelang Pengumuman Hasil Rapat Bank Sentral

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi terkoreksi jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Rupiah Terkoreksi Jelang Pengumuman Hasil Rapat Bank Sentral
Ilustrasi (Antara)

INILAH, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi terkoreksi jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Pada pukul 9.36 WIB, rupiah bergerak melemah 48 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.118 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.070 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis, mengatakan pagi ini terlihat penguatan dolar AS terhadap nilai tukar negara berkembang.

Baca Juga : Saham Jerman Bangkit dengan Indeks DAX 30 Bangkit 0,52 Persen

"Pasar keuangan diliputi kekhawatiran soal naiknya kasus positif Covid-19 yang sudah menyebabkan lockdown di beberapa negara dan bisa memicu lockdown baru. Lockdown ini akan mengganggu pemulihan ekonomi," ujar Ariston.

Menurut Ariston, sentimen tersebut sementara menutup kabar positif dari hasil akhir uji vaksin Pfizer kemarin malam. Meskipun hasil vaksin positif, tapi pasar menilai vaksin masih perlu waktu untuk didistribusikan.

"Rupiah bisa ikut melemah terhadap dolar AS hari ini," katanya.

Baca Juga : Saham Prancis Terus Menguat, Indeks CAC 40 Bertambah Lagi 0,52 Persen

Sementara dari dalam negeri, lanjut Ariston, keputusan suku bunga acuan BI bisa mempengaruhi pergerakan rupiah. Suku bunga acuan yang tetap bisa menjaga tingkat imbal hasil aset rupiah tetap menarik di mata investor karena selisih (spread) yang masih besar dibandingkan negara maju.

Halaman :


Editor : suroprapanca