Sekjen Partai Demokrat Bantah Pernyataan Presiden Joko Widodo Terkait Partainya Sering ke Istana Malam-malam

Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya  mengklarifikasi atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan, “Demokrat sering ke Istana, tetapi maunya malam”. 

Sekjen Partai Demokrat Bantah Pernyataan Presiden Joko Widodo Terkait Partainya Sering ke Istana Malam-malam
Berhubung pernyataan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 29 Mei 2023 itu menjadi perhatian masyarakat luas dan pernyataan yang mengaitkan Partai Demokrat itu bisa disalahmengertikan, DPP Partai Demokrat perlu memberikan respons dan penjelasan sebagai berikut. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Jakarta - Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya  mengklarifikasi atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan, “Demokrat sering ke Istana, tetapi maunya malam”. 

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 29 Mei 2023 kemarin.

Berhubung pernyataan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 29 Mei 2023 itu menjadi perhatian masyarakat luas dan pernyataan yang mengaitkan Partai Demokrat itu bisa disalahmengertikan, DPP Partai Demokrat perlu memberikan respons dan penjelasan sebagai berikut.

Baca Juga : Preman Pasar Bacok Pedagang di Jalan Roda Kota Bogor, Awalnya Gegara Pasang Lampu Tanpa Izin

Tak hanya itu, DPP Partai Demokrat segera mengumpulkan keterangan, apakah memang ada pertemuan Partai Demokrat dengan Presiden Joko Widodo

Teuku Riefky Harsta pun mengartikan bahwa yang dimaksud Partai Demokrat adalah pimpinan Partai Demokrat yang memungkinkan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana. 

Dalam kapasitasnya sebagai Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsta itu bertanya dan memohon penjelasan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat maupun sebagai Presiden ke-6 RI.

Baca Juga : Wow, Dedie Rutin Roadshow Serahkan Bansos RTLH

Ia juga bertanya dan memohon penjelasan dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk tujuan yang sama. Sebab, dua tokoh inilah yang memungkinkan baik secara organisatoris maupun secara pribadi bertemu presiden di Istana. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani