Tekan Kejahatan, Dishub Kota Bandung Tambah Ratusan Lampu Penerangan

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung tengah menambah jumlah lampu penerangan jalan umum (PJU). Prioritas pemasangan PJU adalah kawasan rawan tindak kejahatan.

Tekan Kejahatan, Dishub Kota Bandung Tambah Ratusan Lampu Penerangan
INILAHKORAN, Bandung - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung tengah menambah jumlah lampu penerangan jalan umum (PJU). Prioritas pemasangan PJU adalah kawasan rawan tindak kejahatan. 
"Ada penambahan PJU sebanyak 60 titik, dan kita tempatkan di kawasan-kawasan rawan. Ini terus berproses, dan sudah dilaksanakan," kata Kepala Bidang Prasarana Dishub Kota Bandung Panji Kharismadi, Kamis 1 Desember 2022.
Selain PJU, Dishub Kota Bandung dituturkan Panji Kharismadi turut menambah jumlah lampu penerangan jalan lingkungan (PJL). Ada pun jumlahnya mencapai 150 titik yang tersebar di beberapa lokasi. 
"Kalau PJL ini biasanya atas adanya usulan warga masyarakat. Contoh seperti di Jalan Gagak. Kita pasang di sana karena jalan ini butuh penerangan dan terbilang ramai kendaraan di malam hari. Jumlahnya untuk PJL ini Ada 150 an yang akan kita pasang," ucapnya. 
Penambahan lainnya, dikemukakan Panji adalah penambahan tiang lampu high mast sebanyak sembilan titik. Pemasangan tiang high mast, untuk menerangi area luas yang memerlukan pencahayaan masif. 
"Untuk high mast ini ada penambahan baru sebanyak sembilan titik. Ada juga beberapa yang kita lakukan perbaikan, seperti di kawasan Pusdai. Itu sudah ada high mast, tetapi lampu yang berfungsi hanya dua lampu. Total perbaikan tiang high mast ada 16," ujar dia. 
Panji berharap, penambahan tiang penerangan tersebut dapat menekan aksi kriminalitas di Kota Bandung. Karena dari beberapa kasus, tindak kejahatan kerap terjadi di kawasan minimnya pencahayaan. 
"Kita antisipasi dengan penambahan lampu-lampu ini, terutama yang kita nilai rawan. Kepada masyarakat, kita berharap sama-sama untuk menjaga, merawat keberadaan penerangan ini. Karena ada saja, oknum masyarakar tidak bertanggung jawab," tandasnya. *** (yogo triastopo) 


Editor : Ahmad Sayuti