Tolak Jadi Cabup Bogor dari Gerindra, Ini Alasan Mulyadi

Selain Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, nama kader Partai Gerindra lainnya Mulyadi digadang-gadang bisa menjadi Calon Bupati Bogor periode 2024-2029.

Tolak Jadi Cabup Bogor dari Gerindra, Ini Alasan Mulyadi
Mulyadi saat mendampingi Presiden Jokowi.

INILAHKORAN, Bogor-Selain Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, nama kader Partai Gerindra lainnya Mulyadi digadang-gadang bisa menjadi Calon Bupati Bogor periode 2024-2029.

Namun, Mulyadi yang juga anggota Komisi V dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI tersebut secara tegas menolak menjadi Calon Bupati Bogor  dari Partai Gerindra.

Kepada Inilah Koran, ia mengaku tak kali ini menolak pencalonan Bupati Bogor tersebut. Karena hal serupa ia pernah lakukan juga di Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor Tahun 2018 lalu.

Baca Juga : Mantap, Anggota Polsek Bogor Selatan Bantu Dorong Mobil Mogok

"Tahun 2018 lalu saya menolak permintaan Ketua Umum Partai Gerindra Letjend TNI (purn) Prabowo Subianto untuk maju menjadi Calon Bupati Bogor. Saya malah menyarankan Iwan Setiawan yang kawan dekatnya Fadli Zon dan juga kader Partai Gerindra untuk megantikan posisi saya," kata Mulyadi kepada wartawan, Selasa 10 Januari 2023.

Mulyadi menuturkan, bahwasannya ia sebelumnya juga sudah menolak permintaan Sang Ketua Umum yang ingin memasangkan dirinya dengan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok, saat Ahok naik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.

"Dulu juga sewaktu dicalonkan sebagai Wakilnya Ahok dan juga sebagai Calon Ketua  Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) saya tolak karena beberapa alasan. Kalau ditugaskan sebagai Calon Gubernur Jawa Barat atau calon wakilnya Ridwan Kamil atau Kang RK di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat periode berikutnya, saya mau karena dulu ketika menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat saya pernah keliling 27 kota dan kabupaten, hingga tau apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat dan apa yang ingin saya perbuat itu sudah ada gambaran," tutur  Mulyadi.

Baca Juga : Strategi Jitu Bapenda Bogor Gapai Target PAD 2023

Walaupun begitu, pria berusia 52 tahun yang kini menjadi salah satu anggota Dewan Penasehat Partai Gerindra itu menjelaskan, dalam perhelatan demokrasi di daerah, ia tak ingin bersinggungan dengan internal atau sesama kader Partai Gerindra.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti