Update Kasus Penusukan Bocah di Cimahi, Begini Penjelasan Polda Jabar

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan perkembangan kasus penusukan bocah di Cimahi pada Rabu 19 Oktober 2022. 

Update Kasus Penusukan Bocah di Cimahi, Begini Penjelasan Polda Jabar
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, saat ini Polda Jabar sudah memiliki identitas pelaku kasus penusukan bocah di Cimahi. Identitas tersangka yakni Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Cimahi - Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan perkembangan kasus penusukan bocah di Cimahi pada Rabu 19 Oktober 2022. 

"Dalam kasus penusukan bocah di Cimahi, modus kejadiannya diduga keras melakukan tindak pidana pembunuhan berencana dan atau pembunuhan disertai dengan delik pencurian dengan kekerasan yang akhirnya mengakibatkan meninggalnya korban," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo di Mapolres Cimahi, Minggu 23 Oktober 2022.

Dia menyebut, saat ini Polda Jabar sudah memiliki identitas pelaku kasus penusukan bocah di Cimahi. Identitas tersangka yakni Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical.

Baca Juga : Banjir Luapan Sungai Citarum Rendam Ribuan Rumah di Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang Kabupaten Bandung

"Tersangkanya memang sudah teridentifikasi berdasarkan kesesuaian dari beberapa data dan informasi serta alat-alat bukti yang dijadikan petunjuk untuk mengembangkan informasinya, sehingga disimpulkan bahwa tersangka (Ical) inilah sebagai pelakunya," sebutnya.

Kronologis kejadiannya, sambung dia, awal mula korban berangkat melaksanakan pengajian di Pesantren At-Taqwa, kemudian sekitar pukul 18.45 WIB korban kembali dan di jalan berpisah dengan temannya.

"Korban kemudian dilihat oleh tersangka dan akhirnya ditemui oleh tersangka dan turun untuk meminta sesuatu barang, seperti HP. Namun, karena HP tidak ada ditusuk langsung oleh pelaku," bebernya.

Baca Juga : Banjir Dayeuhkolot Masih Menggenangi Pasar dan Jalan Raya

Kemudian, jelas dia, pelaku melarikan diri, sementara korban berteriak meminta tolong kepada ibunya dan akhirnya ditolong oleh dua orang yang kemudian dibawa ke rumah sakit dan menghubungi keluarga korban untuk menuju ke rumah sakit.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani