Vaksinasi Booster Bagi Pelaku dan Pekerja Wisata di KBB Belum Terealisasi, Ini Penyebabnya 

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih memfokuskan dan memprioritaskan pemberian booster atau vaksinasi COVID-19 keempat kepada para tenaga kesehatan (nakes).

Vaksinasi Booster Bagi Pelaku dan Pekerja Wisata di KBB Belum Terealisasi, Ini Penyebabnya 
INILAHKORAN, Ngamprah - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih memfokuskan dan memprioritaskan pemberian booster atau vaksinasi COVID-19 keempat kepada para tenaga kesehatan (nakes).
Hal tersebut dilakukan, lantaran para nakes merupakan orang-orang yang rentan karena menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
Alhasil, rencana pemberian booster kedua bagi pelaku dan pekerja wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini masih belum terealisasi.
Public Relation Dago Dream Park Lembang, Revi Laurentius mengaku, pihaknya juga belum mendapatkan informasi jika akan ada pemberian vaksin booster kedua ke pelaku dan pekerja wisata di tempatnya.
Sejauh ini, jelas dia, sudah semua  pegawai di Dago Dream Park mendapatkan booster atau vaksin ketiga. 
"Dulu kan di sini ada program booster dan semua karyawan sudah, tujuannya agar tidak terpapar dan juga menularkan, sehingga wisatawan aman," katanya kepada wartawan.
"Tapi kalau booster kedua belum ada informasi, mungkin pemerintah masih fokus ke nakes," sambungnya.
Terpisah, Manager Operasional Wisata Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto mengatakan, untuk booster kedua pihaknya belum ada. Sebab, biasanya jika akan dilakukan pemberian vaksinasi COVID-19 maka akan ada pemberitahuan dari Dinas Kesehatan, seperti vaksinasi sebelumnya.
"Jika karyawan di Lembang Park and Zoo diminta untuk melakukan booster kedua maka kami akan menyambut dengan antusias," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut sebagai upaya antisipasi dari paparan meskipun saat ini kasus COVID-19 trennya terus turun dan aktivitas masyarakat sudah mulai normal. 
"Meski begitu kami tetap tidak mau lengah dan secara disiplin terus menerapkan protokol kesehatan khususnya ke karyawan," tuturnya.
Ia menambahkan, sarana prasarana pendukung dan prosedur pencegahan juga tetap dilakukan dari mulai pintu masuk hingga di dalam kawasan wisata. 
"Kalau karyawan kita tetap diwajibkan untuk memakai masker meskipun mereka sudah booster. Itu lebih kepada agar wisatawan merasa nyaman dan aman karena melihat kami (pengelola) tetap menerapkan prokes," tutupnya.*** (agus satia negara).


Editor : Ahmad Sayuti