2022, Ekonomi Jabar Tumbuh 5,45%

Tren positif pertumbuhan ekonomi Jabar terus terjadi. Sepanjang 2022 lalu, ekonomi Jabar tumbuh sebesar 5,45%

2022, Ekonomi Jabar Tumbuh 5,45%
Pertumbuhan ekonomi Jabar sepanjang 2022 itu menunjukkan kinerja positif. Menguatnya pemulihan ekonomi didorong pertumbuhan positif pada sebagian besar sektor ekonomi. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Tren positif pertumbuhan ekonomi Jabar terus terjadi. Sepanjang 2022 lalu, ekonomi Jabar tumbuh sebesar 5,45%. 

“Angka itu meningkat dari capaian ekonomi Jabar 2021 dengan pertumbuhan sebesar 3,74%” kata Kepala Badan Pusat Stastistik (BPS) Jabar Marsudijono, Senin 6 Februari 2023.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Jabar sepanjang 2022 itu menunjukkan kinerja positif. Menguatnya pemulihan ekonomi didorong pertumbuhan positif pada sebagian besar sektor ekonomi. 

Baca Juga : Medbiz by Bio Farma untuk Dunia

Pada 2022 kemarin, ekonomi Jabar terbilang dapat tumbuh baik sebesar 5,45% (ctc). Hal ini menunjukkan roda perekonomian kembali bergerak hampir merata pada beberapa sektor ekonomi. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan yakni jasa perusahaan sebesar 12,73% seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat yang berdampak positif pada agen perjalanan dan event organizer. 

Catatan positif itu diikuti penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 11,27%; transportasi dan pergudangan sebesar 11,09%; dan jasa lainnya sebesar 10,07%. Sedangkan, lapangan usaha industri pengolahan serta perdagangan besar-eceran, reparasi mobil dan sepeda motor yang merupakan lapangan usaha dominan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 7,00% dan 4,22%.

Menurutnya, dari sisi produksi pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha jasa perusahaan sebesar 12,73%. Sedangkan, dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 11,10%.

Baca Juga : Jalur Ekonomi dan Sosial Hong Kong-Tiongkok Kembali Dibuka, HKTDC Jaring Pebisnis Asal Jabar

Terkait sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi 2022 itu dari sisi lapangan usaha disumbang industri pengolahan dengan andil sebesar 2,97%. Adapun dari sisi pengeluaran, sumbangan terbesar berasal dari komponen pengeluaran konsumsi rumah rangga sebesar 2,81%.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani