Agar Elektabilitas Terjaga, Ini yang Harus Dilakukan Emil

INILAH, Bandung - Kepala daerah yang digadang-gadang berpeluang maju pada Pemilihan Presiden 2024 wajib menjaga popularitas dan elektabilitas. Termasuk bagi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan mengatakan menjaga popularitas dan elektabilitas itu sangat memungkinkan dilakukan dengan prestasi dan kinerja. Mengingat, tingkat elektabilitas dan popularitas kandidat Capres 2024 dari kalangan kepala daerah punya fenomena yang hampir serupa.

Artinya, bilamana elektabilitas kepala daerah relatif stabil, itu terjadi karena mengacu pada program yang sudah dilakukan.  

Baca Juga : Kebijakannya Dipuji, Elektabilitas Emil Lampaui Ganjar

"Tapi ini masih lama waktunya, memang dibutuhkan menjaga agar mereka punya ruang pemberitaan positif. Karena kalau negatif, popularitas tidak ekuivalen dengan elektabilitas. Ada kan yang dikenal tapi tidak disukai dan dipilih. Termasuk menjaga prestasi," paparnya, Senin (15/3/2021).

Salah satu fenomena menarik lainnya yakni kenaikan elektabilitas dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merangsek naik ke posisi keempat (7 persen). Kasus kudeta Partai Demokrat di mana AHY dengan tegas mempertahankan integritas partainya, kata Hendri, membuat elektabilitas AHY naik.

"Contoh Kasus AHY kalau ada kasus tertentu popularitas dia ekuivalen dengan elektabilitas. Sebelum ada kasus kudeta dia relatif di bawah," jelasnya.

Baca Juga : DPRD Jabar Apresiasi Gedung Sate dan Gedung Pakuan untuk Lokasi Vaksinasi Covid-19

Hendri menilai kebijakan yang ditempuh Ridwan Kamil  mempengaruhi elektabilitas yang terus melesat dalam bursa Calon Presiden (Capres) 2024. Hal tersebut tampak dalam  survei yang dilakukan oleh IndEX Research pada 25 Februari-5 Maret 2021.