Area Blank Spot Masalah Pembagian STB TV Digital di Kabupaten Bandung

Selain mengeluhkan tak kebagian set top box (STB) untuk TV digital, tak adanya jangkauan (blank spot) menjadi permasalahan yang kini dihadapi oleh sebagian masyarakat Kabupaten Bandung.

Area Blank Spot Masalah Pembagian STB TV Digital di Kabupaten Bandung
Selain mengeluhkan tak kebagian set top box (STB) untuk TV digital, tak adanya jangkauan (blank spot) menjadi permasalahan yang kini dihadapi oleh sebagian masyarakat Kabupaten Bandung./ilustrasi
INILAHKORAN, Bandung-Selain mengeluhkan tak kebagian set top box (STB) untuk TV digital, tak adanya jangkauan (blank spot) menjadi permasalahan yang kini dihadapi oleh sebagian masyarakat Kabupaten Bandung.
Area blank spot ini rata-rata berada di pemukiman warga yang berada dipegunungan dan lembah.
"Ada daerah yang blank spot di desa kami juga. Itu di RW 8, 7, dan RW 12, di Desa kami ini ada 17 RW, wilayah kami memang sebagian besar pegunungan dan blank spot tidak bisa dijangkau oleh siaran TV digital," kata Kepala Desa Cilame Kecamatan di Kutawaringin, Alo Sobirin,  Selasa (8/11/2022). 
Ditanya soal pemberian STB alias jatah dari pemerintah untuk warga desanya, kata Alo, dari sekitar 2000 Kepala Keluarga (KK) warganya. Tapi hanya kebagian 200 unit STB saja. Alhasil, terjadi kecemburuan antar warga. 
"Tapi karena lebih banyak yang belum punya STB, ini bisa saja kembali ke jaman dulu. Warga ramai-ramai nebeng nonton TV di salah satu rumah seperti tahun 70 an kebawah," ujarnya. 
Meski kesulitan nonton TV dan tak kebagian STB gratis dari pemerintah, lanjut Alo, sampai dengan saat ini warga masih bisa bersabar. Kemudian, warga yang tergolong mampu pun sebagian mulai mandiri membeli STB.
"Memang warga enggak berani mengeluh langsung ke saya. Tapi yah ada lah sindiran-sindiran kepada RT dan RW. Karena dianggapnya pengurus RT dan RW yang melakukan pendataan, padahal itu kan dari pemerintah pusat data dan diberikan langsung juga oleh pihak mereka," katanya. (rd dani r nugraha)***


Editor : JakaPermana